Tawuran Pecah di Sejumlah Titik Yogyakarta, Begini Kondisinya
Salah satu warga yang berada di lokasi bernama Ardi mengatakan jika kejadian tawuran sempat terjadi pada pukul 18.00 WIB di Jalan Tamansiswa.
Tawuran antar kelompok terjadi di sejumlah titik di Kota Yogyakarta. Tawuran ini sempat terjadi di sekitaran Jalan Kenari, Jalan Kusumanegara dan Jalan Tamansiswa, Minggu (4/6).
Dari pengamatan Merdeka.com, Jalan Tamansiswa ditutup sejak kurang lebih pukul 18.00 WIB. Penutupan ini dilakukan karena massa yang terlibat tawuran berada di area Jalan Tamansiswa.
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa kegiatan Atta Halilintar di Yogyakarta? Jadi, aku tuh ada acara, ada undangan di Yogyakarta. Kebetulan aku di Yogya dan di sini terkenal dengan wisata kulinernya, jadi aku yakin Yogya pasti the best buat makanan. Istri pun nitip makanan," pungkas Atta dalam live streaming di YouTubenya.
-
Apa yang membuat Sate Tukangan di Yogyakarta begitu istimewa? Sate Tukangan wajib dicicipi saat berburu kuliner pinggir jalan di Kota Yogyakarta. Sate yang satu ini menjadi buruan banyak pecinta kuliner di Kota Yogyakarta. Rasanya diklaim otentik, karena resepnya asli dari Madura.
-
Apa yang disayangkan oleh TPN Ganjar-Mahfud mengenai insiden di Yogyakarta? Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menyayangkan salah seorang warga menjadi korban penganiayaan pada saat Presiden Joko Widodo kunjungan kerja Ke Yogyakarta.
-
Apa peran Yakob Sayuri di Timnas Indonesia? Pemain Kunci Ketidakhadiran Yakob Sayuri dan Yance Sayuri di Timnas Indonesia tentunya sangat disayangkan. Keduanya memiliki potensi untuk memberikan kontribusi besar bagi tim yang dilatih oleh Shin Tae-yong. Terutama, Yakob Sayuri memiliki peran yang sangat signifikan.
-
Kapan Sumatra Thawalib resmi didirikan? Pada tahun 1918, nama Koperasi Pelajar berubah menjadi Sumatra Thawalib yang dicanangkan oleh Ichwan, El Yunusy, Jalaluddin Thalib, dan Inyiak Mandua Basa pada tahun 1919.
Salah satu warga yang berada di lokasi bernama Ardi mengatakan jika kejadian tawuran sempat terjadi pada pukul 18.00 WIB di Jalan Tamansiswa. Tawuran ini melibatkan dua massa.
"Tadi sekitar magrib sempat lempar-lemparan batu," kata Ardi.
Massa menumpuk salah satu berada di sekitaran POM Sentul atau diujung Jalan Tamansiswa sisi utara. Massa ini nampak berjaga-jaga dan berkerumun menutup jalan.
Dari pihak kepolisian, nampak Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan dan Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Saiful Anwar berada di lokasi kejadian.
Sementara, berjarak kurang lebih 100 meter nampak pula massa lainnya. Massa ini nampak menggunakan sepeda motor roda dua. Kedua massa ini dipisahkan oleh barikade pengamanan dari polisi.
Hingga pukul 21.00 WIB, kondisi Jalan Tamansiswa maupun Jalan Sultan Agung Kota Yogyakarta masih ditutup dari kendaraan bermotor. Massa masih nampak berkumpul di sekitaran Jalan Tamansiswa dan Jalan Sultan Agung.
(mdk/ray)