Tawuran Pemuda di Maros Sulsel Berujung Maut, 1 Orang Tewas
Tawuran remaja di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/5), menyebabkan satu remaja tewas dan dua orang lainnya mengalami luka. Polisi telah menangkap 12 orang diduga terlibat tawuran.
Tawuran remaja di Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Sabtu (22/5), menyebabkan satu remaja tewas dan dua orang lainnya mengalami luka. Polisi telah menangkap 12 orang diduga terlibat tawuran.
Kepala Sub Direktorat IV Direskrimum Kepolisian Daerah Sulsel, Komisaris Polisi Suprianto mengatakan tawuran yang terjadi di Jalan Poros Pakere, Desa Bonto Tallasa, Kecamatan Simbang, Maros menyebabkan satu pemuda bernama CH (18) tewas. Korban ditusuk senjata tajam saat tawuran tersebut. Sementara dua korban lainnya YS (16) dan TL (16) mengalami luka.
-
Kenapa Tamara Tyasmara marah? Tamara merasa kesal setelah melihat adik terdakwa tertawa-tawa selama persidangan berlangsung.
-
Kapan Atalarik Syach dan Tsania Marwa bercerai? Pasangan yang bercerai pada 15 Agustus 2017 ini kembali mencuri perhatian karena masalah akses dengan anak-anak mereka, Syarid dan Shabira.
-
Apa yang ditemukan warga Taroada di rumah Makmur? Warga Taroada, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros Sulawesi Selatan digegerkan dengan penemuan mayat bapak dan anak dalam kondisi bersimbah darah, Kamis (6/12).
-
Dimana letak Terowongan Mrawan? Terowongan kereta api yang membelah Gunung Gumitir ini terletak di wilayah Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
-
Apa yang diraih Wali Kota Tarakan? Wali Kota Tarakan Raih Penghargaan Tokoh Indonesia Pengembang Digitalisasi Upaya digitalisasi dan elektronifikasi di bidang layanan publik Kota Tarakan meraih apresiasi.
-
Apa yang ditemukan di makam batu Romawi kuno di Tharsa? Pada musim terakhir, para arkeolog telah menggali Makam Batu Turuş lainnya, namun contoh ini ditemukan memiliki dua kepala banteng berukir yang dihiasi dengan karangan bunga dan mawar di antara tanduknya. Kepala banteng, yang dikenal sebagai Bucranium, adalah salah satu bentuk hiasan ukiran yang biasa digunakan dalam arsitektur Klasik.
"Korban meninggal dunia karena luka tusuk senjata tajam. Sementara dua lainnya mengalami luka bacok dan saat ini mendapat perawatan di rumah sakit," kata Suprianto kepada merdeka.com, Senin (24/5).
Suprianto menambahkan, polisi menangkap 12 orang diduga terlibat dalam tawuran tersebut. Dua belas orang ditangkap yakni BA (23), FA (21), AN (18), RE (16), IR (19), MY (17), AS (16), IP (16), RR (15), MM (18), HA (19) dan AI (15).
"Tujuh dari 12 yang diamankan masih berstatus pelajar. Dan ini sangat kita sayangkan adanya pelajar yang terlibat tawuran," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Maros, Ajun Komisaris Polisi Nico Ericson Reinhold mengatakan 12 orang ditangkap masih belum ditetapkan tersangka. Ia beralasan, pihaknya saat ini masih melakukan pemeriksaan.
"Masih pemeriksaan. Belum ada penetapan tersangka," tuturnya.
Meski demikian, dari hasil pemeriksaan sementara, ada beberapa orang mengakui melakukan pemukulan dan penusukan terhadap korban. Diduga penyebab tawuran pemuda tersebut karena persoalan asmara.
(mdk/cob)