Tega, Pria di Palembang Perkosa & Sebarkan Foto Bugil Anak yang Berkebutuhan Khusus
Dari pengakuannya, I mengaku berulang kali diperkosa ayah kandungnya itu.
Seorang pria di Palembang berbuat kejam terhadap putri kandungnya, I (16), yang mengalami kebutuhan khusus. Betapa tidak, dia kerap memperkosa korban, lalu menjualnya ke pria hidung belang dan menyebarluaskan foto bugil anaknya untuk mendapatkan uang.
Kasus ini terungkap setelah istri pelaku atau ibu korban, W (45) melapor ke SPKT Polda Sumatera Selatan, Selasa (20/12). Dia didampingi petugas Dinas Sosial Palembang.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Apa yang dilakukan anak tersebut kepada ibunya? Korban bernama Sufni (74) warga Jalan Nelayan Kelurahan Sri Meranti Kecamatan Rumbai, Kota Pekanbaru. Sedangkan pelaku Hendri (52), dan istrinya N (51). Setelah mendapat video tersebut Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra bersama anak buahnya langsung datang ke rumah pelaku.
-
Mengapa memanjakan anak secara berlebihan berdampak buruk terhadap kemandirian mereka? Anak yang terlalu dimanjakan cenderung tumbuh menjadi individu yang kurang mandiri karena terbiasa bergantung pada orang tua atau orang lain untuk memenuhi kebutuhannya. Mereka kesulitan melakukan tugas-tugas sederhana yang seharusnya bisa mereka lakukan sendiri, seperti merapikan mainan atau memakai baju.
-
Apa dampak pelukan bagi anak? Anak yang sering dipeluk atau merasakan sentuhan fisik dari orang tua juga cenderung memiliki hati yang tenang dan dapat menularkan kebahagiaan kepada orang lain ketika mereka dewasa. Hal ini karena mereka tidak terpapar kekerasan dan merasa aman serta dicintai.
-
Apa keputusan pengadilan terkait asuh anak? Hari ini, pengadilan memutuskan bahwa Sarwendah berhak atas asuh ketiga anaknya.
-
Siapa yang bergantian mengasuh anak? Di sinilah peran Irfan Bachdim sebagai suami terlihat jelas. Ia tak segan untuk bergantian menggendong anak bungsu mereka yang masih membutuhkan banyak perhatian, memberikan Jennifer ruang untuk fokus pada pekerjaannya.
Kepada polisi, W bercerita, kejahatan suaminya diketahui setelah ia dan keluarganya kaget mengetahui foto anaknya menyebat di sejumlah grup WhatsApp. Ia pun menanyakan hal itu kepada anaknya dan baru jujur setelah seringkali ditanyakan.
Dari pengakuannya, I mengaku berulang kali diperkosa ayah kandungnya itu. Tak sampai di situ, korban juga dijual dan diperkosa secara bergilir oleh teman ayahnya.
"Suami saya sendiri yang memperkosa putri saya, sudah sering. Suami saya juga menjual putri saya ke teman-temannya, ramai-ramai begitu," ungkap W.
Tidak diketahui berapa uang yang didapatkan pelaku dari penjualan itu. Namun anaknya mengaku diimingi akan diberikan uang sebanyak Rp100 ribu jika bersedia mengikuti permintaan pelaku.
"Suami saya memukuli anak saya kalau menolak diajak," kata dia.
Sebelum menjualnya, pelaku menawarkan foto bugil putrinya terlebih dahulu ke teman-temannya. Teman-teman pelaku pun bersedia lalu diantar pelaku.
"Biasanya dia membawa anak saya ketika saya kerja siang hari. Waktu saya pulang sore mereka sudah ada di rumah, jadi saya tidak curiga," kata wanita tulang sapu di jalan itu.
Kasubdit IV Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Ditreskrimum Polda Sumsel Kompol Tri Wahyudi mengatakan, terlapor segera dipanggil untuk pemeriksaan. Jika dua kali mangkir, petugas akan melakukan penjemputan paksa.
"Ada tiga laporan sekaligus, yakni KDRT, penjualan orang, dan pencabulan. Kasus ini sedang lidik," pungkasnya.
(mdk/ray)