Tegas, Jenderal Bintang Dua Ini Bakal Tangkap Orang Berlagak jadi Koboi Jalanan Bawa Senjata
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Jenderal ini berpesan peredaraan senjata api ilegal sangatlah berbahaya
Tegas, Jenderal Bintang Dua Ini Bakal Tangkap Orang Berlagak jadi Koboi Jalanan Bawa Senjata
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto menilai pentingnya peran masyarakat dalam membasmi peredaran senjata api ilegal.
Karyoto meminta masyarakat masyarakat merekam seseorang yang arogan di jalanan seperti koboi.
"Ada orang yang bergaya-gaya seperti koboi jalanan, masyarakat banyak sekali membantu dengan memvideokan, capture muka itu sangat penting. Capture muka sangat penting sekali karena sekarang eranya sudah digital dan teknologi bisa me-tracing dalam kurang waktu 24 jam yang lalu bisa ditangkap," tegas Karyoto saat konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Senin (21/8).
Karyoto mengatakan, peredaraan senjata api ilegal sangatlah berbahaya, terlebih bila dimiliki oleh pelaku tindak pidana kejahatan seperti begal.
"Kalau beredar dipakai orang hanya untuk jaga-jaga masih dia bisa menyimpan. Tapi kalau yang memegang pelaku kejahatan begal dan rampok alangkah bahaya,"
ujar Karyoto.
Untuk itu, Karyoto melibatkan pelibatan masyarakat sangat membantu kepolisian dalam mengungkap suatu kasus kejahatan jalanan.
"Kalau ada mobil paling tidak nomor polisinya yang harus di-shoot pertama kali gambarnya. Dan kalau paling bagus adalah muka secara sempurna dari depan. Itu sangat bagus. Itu untuk kita mengedukasi kepada masyarakat agar dia bisa membantu aparat penegak hukum untuk mengungkap hal-hal yang belum terungkap," tandas dia.
Polda Metro Jaya dan Puspom TNI AD membongkar kasus peredaran senjata api ilegal. Para pelaku menggunakan dokumen palsu mengatasnamakan Puspomad.
Dari puluhan senjata dibongkar polisi dan TNI itu, beberapa senjata di antaranya merupakan hasil modifikasi.
"Bisa dilihat beberapa barang bukti, senjata genggam, pistol, senjata laras panjang, bersama dengan alat untuk melakukan modifikasi, beberapa butir peluru, ini bisa disaksikan rekan rekan semua,"
kata Karyoto.