Marahnya Jenderal Bintang Dua, 2 Kapolsek di Riau Dicopot Gara-Gara 10 Tahanan Kabur
Jenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Jenderal bintang dua menegaskan, Kapolsek lalai bertugas langsung dicopot
Marahnya Jenderal Bintang Dua, 2 Kapolsek di Riau Dicopot Gara-Gara 10 Tahanan Kabur
Kapolsek Rumbai Iptu Putra Amor dicopot dari jabatannya usai 10 tahanan di kantornya melarikan diri. Dia dicopot setelah 10 tahanan itu ditangkap kembali oleh tim khusus gabungan Polresta Pekanbaru dan Polda Riau.
"Kalau ada tahanan lari artinya ada managemen yang tidak dilakukan terutama pengawasan. Karena itu saya tegas, siapapun Kapolsek yang tahanannya lari, pasti saya evaluasi, lakukan pemeriksaan, jika terbukti langsung copot,"
ujar Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal Senin (21/8).
merdeka.com
Iqbal mengingatkan anak buahnya untuk melakukan tugas dengan baik sebagai anggota Polri. Baik pekerjaan yang langsung menyentuh masyarakat maupun pengawasan di internal.
"Tahanan itu di bawah tanggung jawab polisi, selama proses penyidikan. Dari kesehatannya, jiwa raganya, sampai keamanannya,"
tegas Iqbal.
Selain Iptu Amor, Iqbal juga telah mencopot Kapolsek Langgam Iptu Arthur Joshua. Tahanan Polsek Langgam di Kabupaten Pelalawan juga kabur bulan lalu.
"Sudah dua kapolsek yang saya copot terkait tahanan lari," kata Iqbal.
Iqbal juga meminta agar kapolsek dan anak buahnya yang berjaga saat tahanan melarikan diri diperiksa oleh Propam Polda Riau. Sebab, mereka dinilai lalai dalam menjalankan tugasnya.
"Perwira dan bintara-bintara yang pada hari itu bertugas diperiksa, jika terbukti semua akan saya tempatkan di tempat yang bersifat demosi,"
tegas Jenderal Iqbal.
Sebelumnya, pelarian sepuluh tahanan yang sempat kabur dari Polsek Rumbai akhirnya terhenti. Mereka ditangkap kembali oleh tim khusus bentukan Kapolresta Pekanbaru bersama Ditreskrimum Polda Riau. Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Jefri Ronald Parulian Siagian mengatakan kesepuluh tahanan yang kabur berinisial RR, RNY, RF, MA, HI, SC, DS, NW, A dan DP. Bahkan, empat di antaranya terpaksa ditembak karena sempat memberikan perlawanan saat akan ditangkap.
"Jadi dalang (pelaku utama) di balik ide pelarian dari Polsek Rumbai ini yakni tahanan inisial A. Dia menggali toilet tahanan yang langsung mengarah ke septic tank,"
ujar Jefri.
merdeka.com
Jefri menjelaskan, pelaku A menggunakan piring melanin yang biasanya digunakan mereka untuk makan justru dimanfaatkan untuk menggali toilet sebagai jalan keluar. Para tahanan itu kabur pada Selasa (8/8) lalu sekitar pukul 23.00 Wib. "Mereka melakukan rencana itu hanya dalam hitungan jam. Sementara yang merencanakan pelarian ini adalah A alias Ambon," kata Jefri.