Tegas Ketua DPD Usut Tuntas Anggota Terlibat Judi Online: Enggak Ada Urusan!
Hal itu disampaikan Sultan di Gedung DPR/MPR pada Jumat (15/11) menjawab pertanyaan wartawan jika ada anggota DPD yang terlibat dalam judi online.
Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin mengaku akan membuat Panitia Khusus (Pansus) dalam rangka mendukung pemberantasan judi online.
Hal itu disampaikan Sultan di Gedung DPR/MPR pada Jumat (15/11) menjawab pertanyaan wartawan jika ada anggota DPD yang terlibat dalam judi online.
"Saya sih kalau ada anggota saya yang terlibat, usut. Enggak ada urusan. Saya punya fungsi pengawasan yang melekat di konstitusi. Saya bisa saja buat pansus ini. Saya sedang berpikir," kata Sultan kepada wartawan di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta pada Jumat (15/11).
Dia mengaku mendukung pemberantasan judi online bahkan jika pejabat negara terlibat dalam kasus tersebut untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kita pokoknya bersih-bersih. Era Pak Prabowo ini saya setuju. Kita shifting dari lama ke baru. Kita persiapkan Indonesia Emas 2045. Kita bersih-bersih. Negara butuh uang. Jadi proses transisi ini kita harus jalaninya dengan baik. Yang nggak bener, dibenerin," ujarnya.
Kemudian mengenai mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budie Arie yang kini disebut-sebut keterlibatannya dalam kasus judi online, Sultan mengaku mendukung pemeriksaan jika ada perintah dari presiden.
"Saya sinyalnya dari Kepala Negara. Kalau Kepala Negara pimpin itu bersih, sekarang itu beliau dalam on fire, semangat membangun bangsa, dan ketulusan beliau. Saya bilang why not?," imbuhnya.
Meski begitu dia mengimbau agar masyarakat dan pemerintah tidak langsung mempercayai apa yang diyakini benar sebelum ada pemeriksaan.
"Tapi tetap kita tidak boleh juga menjustifikasi ini itu. Ini era terbuka. Transparansi itu menjadi kata kunci. Enggak bisa lagi kita dipercaya, begini begitu enggak bisa lagi," ujarnya.
Reporter Magang : Maria Hermina Kristin