Tegur Pemotor Knalpot Bising, Anggota Brimob di Sumsel Tewas Dikeroyok 8 Orang
Meski sudah ditegur, pelaku malah menantang sambil menarik gas motor berulang-ulang dan akhirnya dikejar korban. Terjadilah selisih paham antara korban dan pelaku.
Hanya gara-gara knalpot, Briptu Yusuf (30), anggota Brimob Detasemen C Belitang, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, tewas dikeroyok delapan orang. Tiga pelaku diringkus dan lima lainnya menyerahkan diri ke kantor polisi.
Peristiwa itu terjadi saat korban menegur pelaku yang menggunakan knalpot bising ketika melintas di Jalan Raya Ranau, Kelurahan Batu Belang Jaya, Kecamatan Muara Dua, OKU Selatan, Minggu (30/12). Korban yang mengenakan pakaian preman dan pelaku sama-sama mengendarai sepeda motor.
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Bagaimana rombongan Brimob melakukan konvoi di depan Gedung Kejagung? Mereka sambil menyalakan sirine, tepat berhenti di gerbang belakang Gedung Kejagung. Seperti memberikan sebuah tanda hendak masuk ke Gedung namun gerbangnya tetap tertutup.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Kenapa rombongan Brimob melakukan konvoi di depan gedung Kejaksaan Agung? “Tadinya sih nggak (curiga), cuma pas di sini geber-geber, pasti ada kasus yang agak sensitif,” tambahnya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
Meski sudah ditegur, pelaku malah menantang sambil menarik gas motor berulang-ulang dan akhirnya dikejar korban. Terjadilah selisih paham antara korban dan pelaku.
Korban yang kesal memukul tersangka Yongki dengan senjata api. Melihat rekannya dipukul, tujuh pelaku mengeroyok korban hingga tewas. Ada yang menggunakan tangan kosong hingga membacok dan menusukkan pisau.
Polisi meringkus tersangka Yongki (21), Hafnizar (27) dan Oktono (50) sehari usai kejadian. Sementara lima tersangka lain diserahkan pihak keluarga ke kantor polisi dan masih menjalani pemeriksaan, Selasa (1/1).
Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengungkapkan kasus ini ditangani Ditreskrimum Polda Sumsel dan Satreskrim Polres OKU Selatan. Total pelaku dan sudah ditetapkan sebagai tersangka sebanyak delapan orang.
"Pelakunya delapan orang, Alhamdulillah sudah ditangkap tiga, kemarin ada lima yang menyerahkan diri," ungkap Zulkarnain, Rabu (2/1).
Dijelaskannya, motif pengeroyokan karena salah paham. Salah satu tersangka memainkan gas motor dengan suara keras yang membuat korban menegur.
"Knalpot tersangka bising, korban meminta tersangka berkendara normal saja tapi malah ditantang," ujarnya.
Atas perbuatannya, ke delapan tersangka dikenakan Pasal 170 KUHP dengan ancaman di atas tujuh tahun penjara. Sementara situasi di TKP saat ini dikabarkan tetap kondusif.
Baca juga:
5 Orang Jadi Tersangka Pengeroyokan Anggota Brimob di Juanda Depok
Anggota Brimob di Depok Dikeroyok Ormas, 13 Orang Diamankan Polisi
WN Asal Kanada Dikeroyok Tujuh Pemuda di Bandung
Terlibat Perselisihan, Anggota TNI Kodam Jaya Alami Pendarahan di Otak
Kapolres Jakarta Timur Dimutasi, Buntut Pembakaran Polsek Ciracas?
Seorang Slankers Tewas Usai Dikeroyok Fans Iwan Fals di Serpong
Hasil Rekonstruksi Terungkap Penyebab Anggota TNI Dipukuli Tukang Parkir