Tembaki satu keluarga saat razia, kejiwaan Brigadir K akan diperiksa
Tembaki satu keluarga saat razia, kejiwaan Brigadir K akan diperiksa. Menurut dia, Brigadir K menjadi pelaku tunggal. Dari pemeriksaan awal, terperiksa menyalahi pengambilan keputusan mengangkat senjata dan menembak mobil korban.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Agung Budi Maryoto memastikan kejiwaan anggota Samapta Polres Lubuklinggau, Brigadir K. Pemeriksaan dilakukan karena dinilai mengambil keputusan berlebihan saat melakukan razia dengan menembaki mobil Honda City yang ditumpangi sekeluarga hingga menewaskan satu orang.
"Brigadir K bakal saya periksa, termasuk kejiwaannya. Kenapa bisa berbuat begitu," ungkap Agung, Kamis (20/4).
Menurut dia, Brigadir K menjadi pelaku tunggal. Dari pemeriksaan awal, terperiksa menyalahi pengambilan keputusan mengangkat senjata dan menembak mobil korban.
"Dia (Brigadir K) saya katakan salah. Karena harus ada ancaman dulu baru ada penembakan, tidak bisa ambil keputusan sendiri," ujarnya.
Agung berjanji akan memproses kasus ini hingga tuntas tanpa ada yang ditutupi. Bahkan, dia siap dipanggil Kapolri atau DPR jika diperlukan.
"Evaluasi sangat penting, saya sudah instruksikan ke seluruh Kapolres. Kejadian ini tidak boleh terulang lagi," pungkasnya.
Baca juga:
Jenguk korban, Gubernur Sumsel sesalkan penembakan di Lubuklinggau
Rekonstruksi penembakan Honda City digelar di Palembang
DPR soal polisi tembaki mobil: Sudah lama tak latihan nembak?
Ini senjata dipakai Brigadir K saat tembaki keluarga di Honda City
Kejanggalan pra rekonstruksi penembakan mobil di Lubuklinggau
Mabes Polri: Brigadir K tak seharusnya tembaki mobil di Lubuklinggau
Brigadir K & Honda City yang diberondong peluru dibawa Polda Sumsel
-
Kapan mobil itu ditabrakkan bocah ke tembok? Ternyata kejadian yang sempat menjadi tontonan pengunjung mall itu, terjadi pada hari Minggu, (21/4) lalu untuk lokasinya berada di Mall Of Indonesia (MOI).
-
Kenapa polisi menduga keluarga itu bunuh diri? Mereka tidak ditemukan unsur kekerasan di lokasi kejadian. "Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi," jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa yang membuat polisi curiga dengan tali yang dipakai mengikat satu keluarga? "DNA yang ada di tali ya, yang ditemukan di TKP (tempat kejadian perkara). Satu melekat pada korban dan satu masih satunya terlepas dari korban. Itu yang kami lakukan pemeriksa intinya itu," ucapnya, Senin (18/3).
-
Apa yang terjadi dengan mobil yang sedang melintas di Kembangan? Sebelum sebelumnya, konvoi remaja yang mengendarai sepeda motor sambil menyalakan petasan di Kembangan, Jakarta Barat atau dikenal dengan pintu keluar tol Kembangan menyebabkan satu mobil terbakar.
-
Mengapa polisi mengancam akan menjerat keluarga para pelaku? Polisi mengancam keluarga dapat dijerat Pasal 221 KUHP karena dianggap menyembunyikan atau penghalang pelaku kejahatan.
-
Apa yang dilakukan oleh pengendara mobil merah di Tol Indraprabu? Pengendara mobil merah nekat melaju lawan arah di jalur tol.