Temuan Komnas HAM: Ada Indikasi Pelanggaran HAM di Tragedi Kanjuruhan
Wakil Ketua Komnas HAM Munafrizal Manan mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu sejumlah Komisioner Komnas HAM telah datang ke Malang untuk melakukan investigasi.
Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan korban jiwa mendapatkan perhatian dari Komnas HAM. Komnas HAM menerjunkan tim untuk melakukan investigasi terkait Tragedi Kanjuruhan.
Wakil Ketua Komnas HAM Munafrizal Manan mengatakan bahwa beberapa waktu yang lalu sejumlah Komisioner Komnas HAM telah datang ke Malang untuk melakukan investigasi.
-
Bagaimana jalannya pertandingan Persebaya vs Persita? Permainan kedua tim cukup intens dan menarik, namun hingga peluit akhir dibunyikan skor imbang tidak berubah.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Kenapa Stadion Teladan Medan ambruk? Meski stadion tersebut hanya memiliki kapasitas resmi 30.000 penonton, tingginya antusiasme masyarakat, terutama anak-anak, menyebabkan kepadatan yang luar biasa. Pengunjung datang dari berbagai daerah, secara berombongan.
-
Kapan kerusuhan suporter Persibas Banyumas terjadi? Kerusuhan terjadi saat pertandingan tinggal menyisakan 10 menit.
-
Mengapa pertandingan Persis Solo vs Persebaya Surabaya digelar? Menjelang dimulainya Kompetisi BRI Liga 1 2023/2024, para klub peserta bersiap diri. Mereka mengadakan agenda pertandingan uji coba untuk menguji kesiapan klub menyambut turnamen tersebut.
-
Kapan Stadion Teladan Medan ambruk? Mengutip liputan6, pada 16 September 1979, Stadion Teladan Medan, Sumatera Utara, dipenuhi oleh sekitar 200.000 pengunjung yang datang untuk menyaksikan konser artis cilik Adi Bing Slamet, Iyut Bing Slamet, dan Ira Maya Sopha.
Manan menyebut dari temuan sementara yang didapatkan, Komnas HAM menemukan adanya indikasi pelanggaran HAM dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Ya nanti akan dipaparkan kesimpulan akhir. Kalau sekarang kan baru temuan-temuan sementara. Tapi memang ada indikasi ke arah pelanggaran hak asasi manusia," ucap Manan di PN Yogyakarta, Kamis (6/10).
"Dari sekian banyak korban itu sudah jelas itu. Orang kan tidak boleh dibiarkan mati. Kalau misalnya sekian banyak menjadi korban begitu kan ada perlu dipastikan apa ada kesengajaan atau pembiaran," imbuh Manan.
Usut Penggunaan Gas Air Mata
Manan menuturkan dari temuan sementara Komnas HAM saat terjadi Tragedi Kanjuruhan, suasana saat itu terjadi kekacauan. Manan juga mengatakan Komnas HAM.
"Chaos lah suasananya kan. Chaos dalam arti bukan bentrokan tapi suasana kepanikan itu ya. Itu kemudian berakibat banyak korban (meninggal dunia dan luka)," kata Manan.
Manan menerangkan Komnas HAM tengah mendalami tentang penggunaan gas air mata di dalam stadion.
"Penggunaan gas air mata itu perlu untuk digali dalam. Yang menembak gas air mata siapa?" imbuh Manan.
Manan menambahkan Komnas HAM mendapatkan informasi tentang pintu stadion yang terkunci saat gas air mata ditembakkan oleh polisi. Manan mengungkapkan Komnas HAM masih akan melakukan crosscheck dan telaah terkait informasi pintu stadion yang terkunci.
(mdk/gil)