Tenggak ginseng oplosan, sopir sedot tinja tewas keracunan
Jenis minuman yang dikonsumsi berjenis ginseng oplosan yang dibeli di salah satu pedagang jamu setempat.
Polresta Bekasi Kota, Jawa Barat, tengah menangani kasus tewasnya dua warga di Kecamatan Bekasi Selatan akibat menenggak minuman keras oplosan.
"Korban diketahui bernama Firmansyah (37) dan rekannya Heru (35)," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Senin (27/7), dikutip dari Antara.
Menurut dia, kedua korban dilaporkan berpesta minuman keras bersama tiga rekannya yakni Yugo Asvento alias Bento, M Gozali alias Ucok dan Ompong pada Sabtu (25/7).
"Mereka berpesta miras oplosan di sebuah tempat usaha cucian mobil 'Mitra Anda' yang berlokasi di RT05/02 gerbang masuk Perumahan Pondok Mitra Lestari, Kelurahan Jakasetia, Kecamatan Bekasi Selatan," katanya.
Menurut dia, jenis minuman yang dikonsumsi berjenis ginseng oplosan yang dibeli di salah satu pedagang jamu setempat.
"Ginseng tersebut ditenggak bersama mulai pukul 17.00 hingga 23.00 WIB," katanya.
Firman yang berprofesi sebagai sopir truk sedot tinja diketahui tewas pada Minggu (26/7) sekira pukul 16.00 WIB.
"Firman sempat dirawat di Rumah Sakit Anna Pekayon, tapi tim medis bilang kadar alkoholnya sudah terlalu tinggi, korban menderita keracunan alkohol," katanya.
Sementara korban Heru yang berprofesi sebagi tukang tempel stiker promosi sedot tinja itu meregang nyawa di RS Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu pada Senin (27/7) sekira pukul 13.00 WIB.
Kepolisian telah menyita seluruh minuman keras yang dijual oleh tersangka bernama Ali yang kini berstatus buron.
"Kasusnya sedang ditangani Polsek Bekasi Selatan," katanya.