Tenggelam saat kejar perahu, jasad Murtawan baru ditemukan hari ini
Diduga Murtawan mengalami kram saat mengejar perahu tersapu angin di laut.
Seorang nelayan di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, bernama Murtawan (60 tahun) ditemukan sudah tak bernyawa. Dia diketahui hilang sejak Kamis (18/6), dan jasadnya diangkat dari sekitar perairan Teluk Awang hari ini.
Tim Badan "Search and Rescue" Nasional Mataram, menemukan mayat Murtawan hari ini. Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Mataram, Putu Cakra Ningrat, di Mataram mengatakan, jasad korban ditemukan tim pencari dari Basarnas Pos SAR Kayangan dalam kondisi sudah meninggal dunia, sekitar pukul 08.30 WITA, di sekitar perairan Teluk Awang. Lokasi itu berjarak tiga mil laut ke arah barat dari lokasi awal dilaporkan hilang.
"Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka," kata Putu, seperti dilansir dari Antara, Selasa (22/6).
Murtawan merupakan warga Dusun Awang Balak, Desa Mertak, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah. Tim Basarnas Mataram mulanya mendapat laporan dari masyarakat mengenai adanya nelayan hilang di perairan laut sekitar Teluk Awang, Lombok Tengah, pada Jumat pekan lalu sekitar pukul 10.00 WITA, atau 14 jam setelah kejadian.
Teluk Awang merupakan salah satu sentra penangkapan benih lobster terbesar di Pulau Lombok. Informasi dari masyarakat, Murtawan diduga kelelahan di tengah laut ketika mengejar perahunya yang terseret ombak akibat angin kencang. Perahu itu sebelumnya ditambat di tiang keramba jaring apung di tengah laut, dimanfaatkan buat menangkap benih lobster. Tetapi derasnya angin membuat tali perahu terlepas.
Almarhum yang ketika itu sedang menyalakan lampu penerang berupaya mengejar perahunya. Tetapi diduga karena kakinya mengalami kram di tengah laut, sehingga tenggelam. Perahu korban ditemukan warga dalam keadaan rusak berat di dasar tebing sekitar Teluk Awang, pada Jumat (19/6).