Tentara Singapura lembek, ransel dibawakan pembantu wanita
Pemerintah Singapura protes saat TNI Angkatan Laut hendak menamai kapal perangnya dengan nama KRI Usman Harun.
Pemerintah Singapura protes saat TNI Angkatan Laut hendak menamai kapal perangnya dengan nama KRI Usman Harun.
Seperti diketahui Sersan Usman dan Kopral Harun adalah dua anggota Korps Komando Operasi TNI AL (kini Marinir) yang meledakkan bom di Orchard Road Singapura saat operasi Dwikora. Keduanya tewas digantung pemerintah Singapura tahun 1968.
Bicara soal Singapura dan tentaranya, ada peristiwa lucu yang terjadi sekitar tahun 2011. Saat itu beredar foto seorang anggota Angkatan Darat Singapura pulang berlatih.
Lucunya, tas ransel milik prajurit itu malah dibawakan pembantu wanita. Sementara prajurit berseragam loreng ini asyik berjalan di depannya.
Awalnya foto ini beredar lewat jejaring sosial. Kemudian ramai diberitakan media hingga jadi sorotan dunia. Situs gaya hidup Singapura, Stomp! menjadi yang pertama mengangkat berita memalukan ini.
Tentara Singapura pun jadi bulan-bulanan. Warga Singapura pun mengaku malu dengan kualitas tentara mereka.
"Kalau mengangkat ransel saja dibawakan pembantu, bagaimana kita bisa berharap mereka mempertahankan negara kita," cetus seorang warga lewat jejaring sosial.
Ada lagi komentar menyindir. "Singapura Army Forces harus memasukkan wanita itu jadi tentara. Dia kuat!"
Harian Singapura, New Paper mensurvei 23 prajurit Singapura. Hasilnya, 22 orang di antaranya menyuruh PRT mereka untuk mencuci dan menyeterika pakaian seragam mereka. Sedangkan 17 orang di antaranya menyuruh PRT mereka untuk membersihkan kamar.
Kasus ini jadi perhatian Departemen Pertahanan Singapura. Mereka menginvestigasi kasus tersebut dan berharap kejadian memalukan ini tak terulang lagi.
Namun tak beberapa lama kemudian, seorang pengguna media sosial kembali mengunggah sebuah foto tentara Singapura. Kali ini si tentara membiarkan ayahnya membawakan tas mereka. Lagi-lagi tentara Singapura seperti ditampar.
Baca juga:
Kopral KKO Usman juga jadi nama taman kota
Indonesia abaikan protes Singapura soal KRI Usman Harun
Gita: Singapura tak boleh intervensi domestik RI
Menlu: Penamaan KRI Usman Harun wewenang Indonesia
Panglima TNI: KRI Usman Harun tak berhubungan dengan Singapura
-
Kapan Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu. Istri Munir, Suciwati juga turut diperiksa oleh Komnas HAM.
-
Kenapa Komnas HAM memeriksa Usman Hamid? Komnas HAM memeriksa mantan anggota Tim Pencari Fakta (TPF) Munir, Usman Hamid untuk menyelidiki kasus pembunuhan Munir yang terjadi 20 tahun lalu.
-
Siapa Iman Usman? Iman dikenal publik sebagai Co-Founder & Chief Operating Officer (COO) Ruangguru. Sebelum menjabat di posisinya sekarang, Iman pernah mendirikan Indonesian Future Leaders pada tahun 2009.
-
Apa yang digali Komnas HAM dari Usman Hamid? Usman ditanya seputar peran Pollycarpus dan peran orang lain di tempat kejadian perkara kematian Munir. Komnas HAM juga bertanya sosok yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir. "Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah," kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kenapa Iman Usman jadi perbincangan hangat? Seketika sosok Iman Usman banyak dicari tahu publik lantaran kerap tampil bersama Prilly.