Tepergok Beraksi di SPBU, Sindikat Pengganjal ATM Duel dengan Polisi dan Ditangkap
Kedua pelaku hendak ditangkap setelah beraksi memperdaya korban namun melawan dan sempat terjadi perkelahian. Kedua pelaku kemudian melarikan diri menggunakan mobil.
Dua pelaku kejahatan pengganjal mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di Tasikmalaya, Jawa Barat, melawan saat hendak ditangkap anggota polisi. Kedua pelaku akhirnya diringkus setelah sempat berduel dengan dua polisi hendak menangkapnya.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tasikmalaya Kota, AKP Agoeng Tri Poerbowo mengatakan bahwa dua polisi yang berduel dan meringkus dua pelaku adalah Briptu Trisna Kirana dan Bripda Willy.
-
Apa yang dilakukan oleh Wamen ATR di Pekanbaru? Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni mengunjungi Kantor Pertanahan (Kantah) Kota Pekanbaru, Sabtu (5/8). Setibanya di Kantah Kota Pekanbaru, Raja Juli Antoni meninjau jalannya Pelayanan Tanah Akhir Pekan (PELATARAN). Ia ingin memastikan program tersebut benar-benar bermanfaat bagi warga yang tak bisa mengurus administrasi pertanahannya di hari kerja pada umumnya, yaitu Senin-Jumat.
-
Apa yang terjadi pada pipa PAM di Petamburan? Pipa 900 mm di Petamburan 4, Jakarta Pusat bocor pada Kamis (21/9).
-
Kapan pemukiman Atlit Yam tenggelam? Tentang penyebab tenggelamnya pemukiman ini, terdapat perdebatan. Ada yang menyebut tsunami akibat runtuhnya gunung berapi, sementara yang lain mengaitkannya dengan perubahan iklim yang mengakibatkan naiknya permukaan air laut.
-
Di mana pemukiman prasejarah Atlit Yam berada? Di lepas pantai desa Atlit di Laut Tengah, dekat Haifa, Israel, terletak reruntuhan kuno yang menakjubkan, yaitu situs Neolitikum Atlit Yam.
-
Di mana Desa Pelemwatu terletak? Desa Pelemwatu di Kabupaten Gresik, Jawa Timur berhasil mengubah kesan tertinggal menjadi desa mandiri.
-
Di mana lokasi Pesanggrahan Gembirowati berada? Di Desa Girijati, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, terdapat sebuah peninggalan Kerajaan Mataram Islam bernama Pesanggrahan Gembirowati.
"Kedua pelaku ditangkap saat tengah berupaya melakukan aksinya di Jalan RE Martadinata, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat," kata Agoeng, Senin (29/8).
Dia menjelaskan bahwa kedua pelaku hendak ditangkap setelah beraksi memperdaya korban namun melawan dan sempat terjadi perkelahian. Kedua pelaku kemudian melarikan diri menggunakan mobil.
"Sempat terjadi aksi kejar-kejaran antara petugas dengan pelaku. Sampai akhirnya keduanya berhasil ditangkap di dalam mobil Avanza dengan nomor polisi B 2815 *** di jalan Indihiang, Kota Tasikmalaya," ujar dia.
Kronologi
Agoeng mengungkapkan bahwa saat ini kasus tersebut masih dalam pengembangan polisi. Berdasarkan keterangan dua pelaku ditangkap, diketahui aksi kejahatan dengan modus ganjal ATM itu dilakukan lima orang menggunakan dua mobil, yaitu Avanza dan Calya.
Dari lima orang itu, semuanya memiliki peran masing-masing, mulai mengganjal lubang untuk memasukkan kartu ATM menggunakan batang korek api atau tusuk gigi agar kartunya macet hingga hingga memperdaya korban.
Kedua pelaku yang berhasil ditangkap diketahui berperan untuk berpura-pura membantu korban yang kartu ATM-nya terganjal.
"Pelaku ini akan memperdaya korban karena menyangka keduanya petugas dari bank padahal akan menguras uang milik korban," kata dia.
Pada saat keduanya beraksi, dikatakan Agoeng, kedua anggota polisi sedang melakukan patrol dan mengisi bahan bakar di sekitar lokasi kejadian. Saat melihat korban dan para pelaku, tiga orang pelaku dari dalam mobil calya langsung melarikan diri dan dua lainnya memilih melawan petugas hingga akhirnya kemudian berhasil ditangkap.
"Dua pelaku yang berhasil ditangkap berinisial RF (37) dan TM (34) warga lampung. Keduanya ditangkap saat menjalankan aksi pada Sabtu (27/8) siang," ujar dia.
Dari kedua pelaku yang berhasil ditangkap, polisi mengamankan barang bukti kendaraan roda empat, 2 ponsel, 2 plat nomor kendaraan bermotor yang berbeda, 4 tusuk gigi, hingga sejumlah kartu ATM.
"Kedua pelaku dan barang bukti kami bawa ke Polres Tasikmalaya Kota untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Untuk tiga orang lainnya saat ini masih dalam pengejaran," tutup Agoeng.
(mdk/gil)