Terbakar saat Isi BBM Perahu di Tengah Laut, Satu Nelayan Tuban Hilang
Sebuah perahu milik nelayan asal Desa Keradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terbakar saat sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, satu nelayan hilang di perairan laut Jawa, dan dua temannya berhasil menyelamatkan diri.
Sebuah perahu milik nelayan asal Desa Keradenan, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terbakar saat sedang mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM). Akibatnya, satu nelayan hilang di perairan laut Jawa, dan dua temannya berhasil menyelamatkan diri.
Nelayan yang hilang itu diketahui bernama Yahya (18) warga desa setempat. Serta dua nelayan yang selamat, yakni Surip (30) merupakan pemilik kapal dan M Nur Ferdi (18).
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan Danau Toba terbentuk? Danau ini terbentuk akibat letusan gunung berapi super Toba sekitar 74.000 tahun yang lalu. Kejadian ini juga dianggap sebagai salah satu letusan gunung berapi terbesar dalam sejarah.
-
Apa yang ditemukan di lokasi dugaan Kapal Nabi Nuh? Sampel tanah dari puncak tertinggi di Turki mengungkap aktivitas manusia dan material laut.
-
Kapan Tangkuban Perahu buka? TWA Gunung Tangkuban Parahu, dibuka setiap hari. TWA Gunung Tangkuban Perahu buka mulai pukul 07.00 pagi hingga 17.00 sore, dengan jam terakhir masuk pukul 16.00.
"Yahya belum ditemukan," kata Wiyadi, salah satu nelayan desa setempat, Kamis (18/4).
Ia menjelaskan, perahu jenis lolope yang ditumpangi tiga nelayan itu berangkat mencari rajungan sekitar pukul 04.00 Wib. Ketika akan pulang, salah satu nelayan mengisi bahan bakar di dalam tangki dalam kondisi mesin perahu masih menyala.
"Ketika mengisi pertamax, tiba-tiba perahu malah terbakar," tambahnya.
Mengetahui ada api, ketiga nelayan langsung meloncat ke laut lantaran panik. Naas, satu nelayan belum ditemukan, dan Surip mengalami luka bakar yang cukup serius di bagian kaki hingga dada.
"Dua nelayan berhasil selamat, dan ada yang mengalami luka bakar," jelas Wiyadi.
Menurutnya, dua nelayan yang berhasil selamat ditemukan nelayan desa setempat yang saat itu berada di tengah laut.
"Perahu yang terbakar berhasil diseret ke bibir pantai menggunakan perahu nelayan lainnya," ungkapnya.
Hingga kini, salah satu nelayan yang hilang masih di cari petugas Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tuban. Mereka mencari dari titik yang hilang dengan menggunakan perahu karet.
"Kita masih melakukan pencarian kepada korban atau sejauh 8 mil," kata Jadian, salah satu petugas BPBD Tuban.
Baca juga:
Kompresor Meledak, Perahu Terbelah Dua Nelayan Meninggal Dunia
Kebakaran KM Awu di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang Sudah Dijinakkan
Pindahkan Solar & Premium ke Dermaga, Kapal Angkut 6.000 Liter BBM Terbakar
Kronologi Kebakaran Kapal Riki Baru di Perairan Kepulauan Seribu
Kapal KM Riki yang Kebakar di Pulau Seribu Berangkat dari Muara Baru