Terbang dari Medan, 3 pemuda selundupkan 1.028 gram sabu dalam sepatu
Tak hanya itu, petugas juga berhasil amankan hal yang serupa di Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur. Kali ini kerjasama antara Bea Cukai, BNN, dan juga petugas TNI AU.
Sebanyak 53 Kg sabu dan 70.000 butir ekstasi disita Badan Narkotika Nasional (BNN) sepanjang Februari 2018. barang bukti tersebut berasal dari pengungkapan 6 kasus peredaran narkoba dengan beberapa tersangka.
Segala cara dilakoni pelaku guna menipu daya petugas sehingga 'barang' mereka lolos pemeriksaan. Seperti yang dilakukan MK (34), MI (32) dan FE (30). Ketiga pemuda ini nekat menyelundupkan sabu di dalam sepatu dan pakaian.
-
Apa yang diungkapkan oleh Kepala BNN mengenai bahaya narkoba? “Kita tahu sendiri narkotik adalah menyerang manusia, bahkan kalau saya bilang membunuh manusia lebih dahsyat dari teroris,” ujar Marthinus usai dilantik Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (8/12).
-
Di mana penangkapan kelima tersangka kasus narkoba terjadi? Dia mengatakan rute patroli di Sunggal, yakni Jalan KM 19,5 Kampung Lalang , Jalan PDAM Tirtanadi, Jalan Sunggal dan Jalan Lembah Berkah, Lingkungan 11, Medan.
-
Kapan BBNKB dikenakan? BBNKB berlaku bila seseorang melakukan transaksi jual beli mobil bekas dan akan dikenakan biaya balik nama sehingga kendaraan tersebut memiliki nama sesuai dengan pemilik atau pembelinya.
-
Siapa saja yang ditangkap dalam kasus narkoba ini? Polisi mengatakan, penangkapan ini dilakukan polisi karena adanya laporan dari masyarakat terhadap pihaknya. Polisi telah menangkap Aktor senior Epy Kusnandar (EK) atau yang akrab disapa Kang Mus dalam sinetron ‘Preman Pensiun’. Penangkapan ini dilakukan diduga terkait penyalahgunaan narkotika. Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat AKBP Panjiyoga mengatakan, tak hanya menangkap Kang Mus. Polisi juga menangkap satu orang lainnya yakni Yogi Gamblez (YG) yang bermain di film 'Serigala Terakhir'.
-
Siapa yang baru ditangkap dalam kasus narkoba? Sosok suami Irish Bella kembali tertangkap dalam kasus narkoba, menunjukkan situasi yang mengkhawatirkan.
Aksinya terbongkar beberapa saat setelah mendarat di Bandara Soekarno-Hatta usai perjalanannya dari Medan.
"Kita amankan dua orang pria berinisial MK (34) dan MI (32) sesaat setelah mendarat dari Medan menuju Jakarta," ujar Kepala BNN Irjen Heru Winarko, di Kantor BNN, Cawang, Jakarta Timur, Kamis (8/3).
Katanya, sabu tersebut seberat 1.028 gram dikemas beberapa bungkus plastik bening yang disembunyikan di sepatu, pakaian dalam, dan juga tas.
"Dari kasus ini, kita control delivery, tim berhasil mengamankan tersangka lainnya berinisial FE (30), di Jalan Merdeka Raya, Tangerang," katanya.
Tak hanya itu, petugas juga berhasil amankan hal yang serupa di Bandara Halim Perdanakusuma, Cawang, Jakarta Timur. Kali ini kerjasama antara Bea Cukai, BNN, dan juga petugas TNI AU.
"Berawal dari kecurigaan petugas terhadap tiga orang tersangka yang terbang menuju Jakarta dari Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada Minggu 25 Februari. Ketiganya berinisial MU (32), RA (28), dan MUR (26)," ujarnya.
Dari kasus ini, tim melakukan pengembangan dan menangkap seorang kurir penerima sabu berinisial AH (33) di Jalan Mayjen Sutoyo, Jakarta Timur.
"Modus yang digunakan serupa dengan kasus sebelumnya. 1500 Gram sabu dikemas dan disembunyikan di sepatu dan barang bawaan. Dari mereka kita berhasil amankan seorang pria berinisial DR (49) di Bogor," pungkasnya.
Atas perbuatannya, para pelaku terancam Pasal 114 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1, Pasal 112 ayat 2 Jo Pasal 132 ayat 1 undang-undang tahun 2009 tentang narkotika dengan ancaman maksimal hukuman mati atau penjara seumur hidup.
Baca juga:
53 Kg sabu & 70.000 butir ekstasi disita BNN sepanjang Februari 2018
BNN soal 36 diskotek ada peredaran narkoba: Tunggu tanggal mainnya!
Sepanjang 2018, Polres Pasaman amankan 63 kilogram ganja
Kuasa hukum harap 8 terdakwa penyelundupan 1 ton sabu di Anyer tak dihukum mati
Jaksa belum siap, sidang kasus satu ton sabu ditunda