Terdesak karena lapar, 17 warga Palu mengungsi ke Bontang gunakan kapal nelayan
Lantaran kondisi mendesak dan minimnya suplai makanan, warga Palu melakukan apa saja agar bisa meninggalkan kota mereka. Salah satunya cara mereka meninggalkan pulau adalah menggunakan perahu nelayan.
Gempa dan tsunami meluluhlantakkan Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Tercatat korban jiwa lebih dari 1.400 orang meninggal dunia. Warga berjuang hidup di tengah keterbatasan. Warga juga mulai mengungsi, baik menggunakan jalur udara, maupun jalur laut. Seperti yang dilakukan 17 pengungsi Palu dan Donggala, ke kota Bontang, Kalimantan Timur.
Lantaran kondisi mendesak dan minimnya suplai makanan, warga Palu melakukan apa saja agar bisa meninggalkan kota mereka dan bertahan hidup.
-
Kapan gempa dan tsunami Aceh yang menghancurkan Rumah Sakit Umum Meuraxa? Peristiwa gempa dan tsunami Aceh pada 2004 masih terus dikenang sampai saat ini.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
-
Mengapa Indonesia sering mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, dan gunung meletus? Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng dunia yaitu lempeng Eurasia, lempeng Pasifik, dan lempeng Australia yang bergerak saling menumbuk. Hal itu mengakibatkan Indonesia kerap mengalami bencana alam seperti tanah longsor, tsunami, gempa, maupun gunung meletus.
-
Apa yang menjadi saksi bisu dahsyatnya gelombang tsunami di Ulee Lheue? Tempat ini menjadi saksi bisu betapa dahsyatnya gelombang tsunami yang menerjang Kota Aceh.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
"Dari keterangan para pengungsi ini, karena situasi setelah gempa dan tsunami mendesak, pengungsi beberapa hari tidak makan, jadi memutuskan mengungsi," kata Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Bontang, Mursidi, kepada merdeka.com, Kamis (4/10).
Salah satunya cara mereka meninggalkan pulau adalah menggunakan perahu nelayan. Jarak perairan laut dari Palu ke Bontang, memang relatif tidak begitu jauh. Selasa (2/10), warga mengetahui ada kapal yang melintas dari Labuan Bajo menuju ke Bontang. Saat itu, ada 3 kapal yang berlayar saat bersamaan.
"Itu bukan kapal besar, melainkan kapal nelayan. Jadi, karena memang dari 17 orang itu, ada keluarga di Bontang, mereka menumpang, untuk mengungsi ke Bontang. Tujuh belas orang itu, ada 4 kepala keluarga," ujar Mursidi.
Berlayar kurang lebih sehari semalam, 17 orang pengungsi itu, merapat di dermaga tradisional nelayan. "Jadi, bersandarnya bukan di pelabuhan Lok Tuan Bontang, tapi di dermaga nelayan. Dua kapal lainnya, tidak tahu arah kemana," terang Mursidi.
Dari 17 pengungsi, tersisa 2 orang ibu dan anak, yang rencananya akan ke Berau, juga menemui keluarganya. "Yang lainnya, sudah bersama keluarganya di Bontang. Ibu itu ada 2 anak, satu anaknya belum ditemukan. Rencana sementara ditampung Pemkot atau dewan," ungkap Mursidi.
Baca juga:
DPD kirim bantuan kemanusiaan ke Palu dan Donggala
Cek korban gempa Palu di Makassar, Mentan Amran beri Rp 250 juta untuk RS Wahidin
Kisah haru pertemuan Jokowi dengan bocah yatim korban gempa dan tsunami di Palu
Pengungsi yatim piatu di Makassar korban bencana Sulteng terima Rp 1 miliar
Rumah sakit di Makassar gratis untuk korban bencana gempa Palu dan Donggala
Telkom sebar 157 titik Wifi gratis di lokasi gempa dan tsunami Sulteng