Terdiam Mematung, Reaksi Arief Rosyid Dimarahi JK soal Pemalsuan Tanda Tangan
Sementara itu, di depannya tengah berdiri Muhammad Jusuf Kalla. Wakil Presiden periode 2014-2019 yang sedang memarahinya, mengajari Arief Rosyid soal tata krama.
Arief Rosyid langsung dipanggil ke Brawijaya, Jakarta Selatan. Tidak ada sepatah kata terucap. Bibirnya kelu, badannya hanya bisa terdiam mematung.
Sementara itu, di depannya tengah berdiri Muhammad Jusuf Kalla. Wakil Presiden periode 2014-2019 yang sedang memarahinya, mengajari Arief Rosyid soal tata krama.
-
Kapan Arief ditunjuk sebagai Plt. Mentan? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertanian RI berdasarkan Keputusan Presiden nomor 92/P Tahun 2023 tanggal 6 Oktober 2023.
-
Kapan Azriel Hermansyah berencana melanjutkan pendidikan? Aurel Hermansyah juga mengungkapkan bahwa adiknya, Azriel, berencana melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 dalam waktu dekat.
-
Kapan R.A.A Kusumadiningrat memimpin? Sebelumnya, R.A.A Kusumadiningrat sempat memerintah pada 1839-1886, dan memiliki jasa besar karena mampu membangun peradaban Galuh yang cukup luas.
-
Apa yang Arief lakukan untuk membantu para dhuafa? Arief kemudian keliling untuk mencari dhuafa yang perlu ditolong. Kisah dhuafa yang ia temui itu diunggah ke akun Facebook dan menuai respons positif.
-
Bagaimana Raden Ario Soerjo meninggal? Lalu mereka disuruh turun kemudian dibawa ke hutan dan dihabisi nyawanya oleh PKI.
-
Siapa Rizky Irmansyah? Rizky Irmansyah, sekretaris pribadi atau ajudan Prabowo, menjadi sorotan karena memiliki postur tubuhnya yang tinggi tegap serta kehadirannya yang sering mendampingi kegiatan Prabowo selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.
Momen tersebut diungkap Sekjen DMI Imam Addaruqutni. Kepada merdeka.com, Imam mengatakan tidak lama setelah mengetahui tanda tangganya dipalsukan, Jusuf Kalla alias JK, sapaan akrabnya langsung memanggil Arief ke kediamannya di Jalan Brawijaya, Jakarta Selatan, Jumat (1/4).
"Sepertinya kalau dari kata Pak JK, tidak muncul kata itu. Ya mungkin karena memang gimana dimarahi Pak JK. Ya, Mungkin tidak keluar satu kata. Itu saja persoalannya. Mau bilang minta maaf sampai enggak bunyi. Mungkin begitu," kata Imam kepada merdeka.com, Senin (4/4).
Sebelum surat pemecatan resmi diteken JK, Arief kembali bertemu. Tetapi kali ini pertemuan dilakukan bersama dengan Imam, Sabtu (2/4) malam. Dalam pertemuan itu menurut Imam sebagai langkah untuk memberikan wejangan kepada Arief agar tidak mengulangi kesalahan kembali.
"Ini soal tata krama, yang saya harus junjung tinggi. Ketika bertemu Pak JK itu, itu saya sekaligus ini hanya saya dan pak Jk yang paham. Niat saya, itu hanya saya dengan Pak JK yang tahu ini, terkait tata krama saya dengan Pak JK soal etika saya dengan Pak JK," bebernya.
JK, kata Imam pun tegas yang dilakukan Arief tidak bisa ditolerir kembali. Sehingga putusannya jelas yaitu memecat Arief dari DMI.
"Ternyata Pak JK, mengingatkan kembali atas cara yang tidak benar, itu tidak bisa ditolerir. Di situ sudah berbunyi. Besoknya itu langsung keluar surat itu pemecatan," bebernya.
Peringatan Keras
JK juga kata Imam sempat memberikan wejangan kepada Arief. Wakil Presiden ke-10 dan 12 itu meminta agar Arief berhati-hati dalam bersikap.
"Lain kali harus hati-hati. Cobalah renungkan, coba kemarin sudah saya marahi, Pak JK begitu. Tapi marahnya bukan marah sebagai bukan marah kotor. Tapi marahnya sebagai edukasi. Ini tidak bisa ditolerir siapapun," ungkapnya.
Menurut Imam, hal ini menjadi pelajaran para anggota DMI lain. Bisa jadi pelajaran sehingga tidak terulang kembali.
"Persoalan ini berlaku terhadap siapapun. Peringatan bagi yang lain-lain juga," katanya.
JK Tahu Usai Ditelepon Protokoler
Aksi tipu-tipu Arief diketahui JK usai dirinya mendapatkan telepon dari protokol Istana. Pihak protokol Istana hendak mengonfirmasi terkait undangan festival Ramadan yang dibuat Arief.
Merasa tidak pernah membubuhkan tanda tangan apalagi bersurat untuk Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin, lantas JK terkejut bukan main.
"Jadi orang protokol ini telepon ke staf Pak JK. Menanyakan apa benar ada surat dari bapak? Pak JK kaget karena tidak pernah kirim surat," kata Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah.
Anggap Pelanggaran Serius
JK sendiri menganggap perbuatan Arief Rosyid sebagai pelanggaran serius. Terlebih, surat tersebut dikirimkan ke orang nomor 2 Republik ini.
"Pak JK menganggap itu pelanggaran serius karena tanda tangannya dipalsukan apalagi untuk persuratan kepada Wakil Presiden RI," kata Husain kepada merdeka.com.
Baca juga:
Terkuak, Festival Ramadan Arief Rosyid 'Catut' Nama JK Ternyata Agenda BSI
Sekjen DMI Ungkap Motif Arief Rosyid Nekat Palsukan Tanda Tangan JK
Ada Wacana JK Laporkan Arief Rosyid ke Polisi Gara-Gara Palsukan Tanda Tangan
Kronologi Terbongkarnya Pemalsuan Tanda Tangan JK oleh Arief Rosyid
Duduk Perkara Arief Rosyid Memalsukan Tandatangan Jusuf Kalla Hingga Dipecat dari DMI