Terduga teroris di Tangerang sering traktir warga gorengan
M Choir, terduga teroris yang ditangkap di kiosnya, Jalan Gempol Raya RT 04 RW 02, Kunciran Induk, Kota Tangerang, Banten dikenal baik oleh tetangga. Namun warga sekitar tak ada yang tahu persis asal-usul pemilik kios jahit Duta Konveksi tersebut.
M Choir, terduga teroris yang ditangkap di kiosnya, Jalan Gempol Raya RT 04 RW 02, Kunciran Induk, Kota Tangerang, Banten dikenal baik oleh tetangga. Namun warga sekitar tak ada yang tahu persis asal-usul pemilik kios jahit Duta Konveksi tersebut.
Nalim, Ketua RT setempat menuturkan, Choir telah mengontrak kios tersebut selama setahun lebih. Namun hingga ditangkap Rabu 16 Mei kemarin, Choir tidak pernah lapor ke Ketua RT terkait keberadaan dirinya.
-
Dimana serangan teroris terjadi? Serangan tersebut terjadi di gedung teater Crocus City Hall yang berlokasi di Krasnogorsk, sebuah kota yang terletak di barat ibu kota Rusia, Moskow.
-
Bagaimana cara mencegah tindakan terorisme? Cara mencegah terorisme yang pertama adalah memperkenalkan ilmu pengetahuan dengan baik dan benar. Pengetahuan tentang ilmu yang baik dan benar ini harus ditekankan kepada siapa saja, terutama generasi muda.
-
Di mana pertempuran di Tebing Tinggi terjadi? Pertempuran ini terjadi di beberapa wilayah seperti di Dolok Merawan dan di Paya Pinang.
-
Di mana kejadian teror suara ketuk pintu ini terjadi? Belum lama ini, sebuah kejadian yang tak biasa terjadi di Kecamatan Cikande, Kabupaten Serang, Banten.
-
Kapan Telinga Kanan Berdenging terasa mengganggu? Seseorang yang mengalami telinga berdenging terkadang akan merasakan beberapa jam sekali dan seringkali membuat tak nyaman.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
"Enggak pernah lapor sampai sekarang. Sudah pernah saya tegur beberapa kali, cuma iya nanti-nanti aja," ucap Nalim di lokasi, Tangerang, Kamis (17/5).
Nalim juga tidak tahu persis dari mana Choir berasal. Bahkan kontrakan tempat tinggalnya pun dia tak tahu. Yang pasti, dia bukan warga asli Tangerang.
"Ngakunya ke warga sih orang seberang, daerah Sumatera," katanya.
Eko, warga setempat tidak pernah menaruh curiga kepada Choir. Meski ia tidak terlalu mengenalnya. Sebab, tidak pernah tampak gelagat mencurigakan dari Choir.
"Orangnya baik, ya bermasyarakat juga, cuma memang pendiam. Saya pas bikin celana di sana juga dia jahit-jahit aja, enggak banyak omong," ucap Eko.
Choir juga tidak pernah bermasalah dengan warga sekitarnya. Bahkan dia sering membelikan jajanan kepada anak-anak sekitar lokasi.
"Ya kadang beliin gorengan, kadang jajanin apa gitu," ujarnya.
Eko juga tidak tahu persis siapa wanita bercadar yang ikut diamankan polisi pada penangkapan Rabu kemarin. Dia hanya tahu, Choir baru saja menikah beberapa bulan lalu.
Dewi, pemilik toko kelontong yang berada di samping kios Duta Konveksi juga tak pernah menyangka, tukang jahit di dekat rumahnya diburu Densus 88. Dewi memang tak banyak tahu soal latar belakang Choir. Namun dia menilai Choir sebagai sosok yang baik.
Dewi juga tidak terlalu mengenal wanita bercadar yang berada di lokasi itu. Pun karyawan bernama Ghofar yang ikut ditangkap Densus 88.
Yang Dewi tahu, Choir berasal dari Padang, Sumatera Barat. Sementara istrinya berasal dari Ciamis, Jawa Barat.
"Dulu ngakunya dia bujang. Kalau kata warga sih udah nikah lima bulan lalu. Tapi saya enggak tahu. Namanya aja baru tahu kemarin. Kenal muka, tapi enggak kenal nama," ujar Dewi sambil tertawa.
Berbeda dengan Verawati, pemilik toko ikan yang berada persis di samping kios Duta Konveksi. Menurutnya, Choir berasal dari Medan, Sumatera Utara. Sementara istrinya berasal dari Sukabumi, Jawa Barat.
"Kalau pulang dari rumah keluarga istrinya sering bawa oleh-oleh," kata Vera.
Sama seperti warga lainnya. Vera juga tidak terlalu jauh mengetahui latar belakang Choir. Padahal dia sudah hidup bertetangga selama sekitar setahun. Yang pasti, Vera dan beberapa warga lainnya tak pernah merasa terusik dengan keberadaan Choir di situ.
"Tinggalnya juga di sini sama istrinya. Kadang nginep di rumah kakak atau saudara istrinya gitu, saya juga nggak tahu. Ya nggak nyangka aja (kalau itu terduga teroris)," dia menandaskan.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap tiga terduga teroris di dua lokasi berbeda di wilayah Kota Tangerang, Rabu (16/5) siang. Penangkapan pertama dilakukan di Kios Duta Konveksi, Jalan Gempol Raya, RT 4 RW 2, Kunciran Induk.
Dua terduga teroris berinisial MC dan G ditangkap di lokasi tersebut. Sedangkan satu wanita bercadar yang disebut-sebut sebagai istri MC turut diamankan petugas untuk dijadikan saksi.
Penangkapan kedua di lakukan di Jalan Delima, Kunciran Induk atau sekitar 1 kilometer dari lokasi awal. Seorang terduga teroris berinisial A pun digelandang dari lokasi tersebut.
Reporter: Nafiysul Qodar
Baca juga:
Pesan Kapolda Jatim untuk terduga teroris: Daripada dikejar-kejar lebih baik menyerah
Terduga teroris di Tangerang dikenal sebutan 'Mas Ganteng'
Geledah rumah terduga teroris di Surabaya, Densus 88 amankan sebuah tas kertas
Data Polda Jatim: 23 Terduga teroris ditangkap, empat di antaranya ditembak mati
Terobos TKP teroris dibekuk di Tangerang, perempuan misterius ambil 2 jaket
Perempuan terobos garis polisi ngaku istri Choir, terduga teroris Tangerang