Terjebak di tengah tawuran, 1 pelajar di Tangerang tewas
Nyawa Teddy tidak tertolong saat mendapat perawatan di RSU Kabupaten Tangerang.
Usai melaksanakan Ujian Nasional (UN), tiga pelajar SMP 7 Kota Tangerang menjadi korban penyerangan sekelompok pelajar SMP lain yang belum diketahui berasal dari sekolah mana. Akibatnya, seorang pelajar kelas III bernama Teddy tewas, sedangkan dua orang rekannya masih kritis.
Jasad Teddy yang berdomisili di Kampung Sukamadi, Kecamatan Neglasari kini berada di RSU Kabupaten Tangerang untuk menjalani autopsi. Nyawa Teddy tidak tertolong saat mendapat perawatan di RSU Kabupaten Tangerang.
Dia mengalami luka serius di sekujur tubuhnya, karena terkena hantaman batu dan balok kayu. Sedangkan dua orang teman Teddy, yakni Ikhsan dan Muhammad Abdu harus mendapatkan perawatan intensif di ruang unit gawat darurat RSU Kabupaten Tangerang.
Aksi penyerangan itu terjadi pada sore tadi di Jalan Pembangunan, Batuceper, Kota Tangerang. Saat itu, ketiganya sedang naik motor. Namun tiba-tiba di ujung jalan tersebut ada sekelompok pelajar sedang tawuran. Ketiganya kemudian memutar balik, karena khawatir menjadi sasaran.
"Namun, belum sempat ketiganya balik arah, kelompok pelajar tersebut menghentikan laju motornya seraya memukuli," ujar Wiwid Widyastuti, bibi Teddy.
Wiwid mengatakan, saat itu ketiga korban berniat ke rumah bibinya Ikhsan di Jalan Halim Perdana Kusumah, Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang. Sejumlah saksi kepada Wiwid mengatakan, ketika akan memutar balik arah kendaraan, sepeda motor Teddy oleng, hingga menjadi perhatian kelompok pelajar yang sedang tawuran.
"Apalagi sempat menabrak truk juga dia," ujarnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Tangerang AKBP Suharyanto mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan atas peristiwa tersebut. "Masih kami dalami," singkatnya.