Terjebak macet, Jokowi jalan kaki ke lokasi HUT TNI
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan rangkaian kendaraan Jokowi tidak bergerak selama hampir 30 menit. Saat itu jarak dari kendaraan yang ditumpangi Presiden ke lokasi upacara kurang lebih 2 km.
Arus lalu lintas di Cilegon terpantau padat jelang perayaan HUT TNI ke-72. Kemacetan lalu lintas terjadi mulai dari jalan alternatif Tol Jakarta-Merak. Sejumlah warga terjebak dalam kemacetan, tak terkecuali Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan rangkaian kendaraan Jokowi tidak bergerak selama hampir 30 menit. Saat itu jarak dari kendaraan yang ditumpangi Presiden ke lokasi upacara kurang lebih 2 km.
Melihat situasi seperti ini, Presiden memutuskan untuk berjalan kaki. "Presiden tadi di dalam mobil memutuskan berjalan kaki," ujar Bey dalam keterangan tertulis, Kamis (5/10).
Semula Presiden berjalan kaki hanya didampingi perangkat Kepresidenan. Tak lama setelah berjalan kaki, Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian yang juga terjebak dalam kemacetan turut mendampingi Presiden.
Saat berjalan kaki, Presiden tampak melambaikan tangan kepada masyarakat. "Pak Jokowi.. Pak Jokowi," ucap masyarakat yang menyaksikan Presiden berjalan kaki.
Tiga ratus meter menjelang lokasi upacara, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD) Jenderal TNI Mulyono, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Ade Supandi dan Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal Hadi Tjahjanto menyambut kedatangan Presiden dan berjalan kaki bersama menuju lokasi upacara.
Dalam upacara tersebut, Presiden bertindak selaku Inspektur Upacara. Selain itu, Presiden menganugerahkan tanda kehormatan Republik Indonesia yakni Bintang Kartika Eka Paksi Nararya, Bintang Jalasena Nararya dan Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya.
Setelah memberikan amanat, Presiden menyaksikan demonstrasi ketangkasan prajurit.
Siang hari nanti, Presiden akan menyerahkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) dan Program Keluarga Harapan (PKH) di Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, Provinsi Banten.
Sore harinya, Presiden akan menuju Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang, Provinsi Banten untuk menghadiri groundbreaking PLTU IPP Jawa 7.
Dari kunjungan kerja ke Provinsi Banten, Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan akan melanjutkan perjalanan menuju Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.
Baca juga:
Perayaan HUT TNI, jalur menuju Dermaga Indah Cilegon padat
Lalin ke Dermaga Indah macet parah, anggota TNI ramai-ramai jalan kaki
Dirgahayu TNI ke-72, Bersama rakyat TNI kuat!
Tim Bhinneka Tunggal Ika bentangkan spanduk di Puncak Jayawijaya berlogo HUT TNI
Jelang HUT TNI, sejumlah alutsista mejeng di Dermaga Indah Cilegon
Demi saksikan HUT TNI 72, warga rela jalan kaki
-
Siapa yang diusulkan Presiden Jokowi sebagai calon Panglima TNI? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan Jenderal TNI Agus Subiyanto sebagai calon Panglima TNI.
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Kapan HUT TNI 2023 diperingati? 5 Oktober ditandai sebagai peringatan Hari Ulang Tahun TNI.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Mengapa Presiden Mesir kagum dengan TNI? Menurut Bung Karno, Nasser kagum melihat kemampuan pasukan TNI. Di era Orde Lama, TNI membangun kekuatan besar-besaran. Bung Karno Bercerita Nasser Marah Sekali Saat Dikalahkan Israel "Saat perang banyak tentara Mesir adalah bekas tentara kerajaan, mereka takut mati saat perang. Disiplinnya rendah, karena masih ingin melihat tari perut."