Terjun ke Sungai Bengawan Solo, Warga Klaten Ditemukan Tewas
sai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk pemeriksaan medis.
Tim SAR gabungan berhasil menemukan jasad Sri Wiyanto (46) warga Badran RT 04 RW 02 Desa Serenan, Kecamatan Juwiring Klaten yang tenggelam di Sungai Bengawan Solo, Minggu (28/02) kemarin. Korban ditemukan pukul 16.10 WIB di daerah Pucangsawit Solo atau sekitar 8,5 kilometer dari lokasi awal jembatan Desa Pondok Grogol, Sukoharjo.
"Korban berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia Senin (1/3) sore. Jenazah korban mengapung, jarak dari tempat kejadian kurang lebih 8,5 KM," ujar Kepala Basarnas Semarang Nur Yahya.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa tujuan dari Serangan Umum Surakarta? Meski dihujani bom-bom dari udara, para pejuang gerilya terus melakukan perlawanan dan pertempuran tanpa pandang bulu. Mereka tetap konsisten menyerang pos-pos Belanda lalu masuk ke kampung bersama rakyat lainnya.
-
Kapan Serangan Umum Surakarta terjadi? Serangan yang berlangsung selama 4 hari berturut-turut di Solo ini berhasil menyatukan seluruh elemen masyarakat melawan gempuran pasukan penjajah.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Dimana lokasi Kecamatan Sukasari di Purwakarta? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
Usai dievakuasi, jenazah korban dibawa ke RSUD Dr Moewardi Solo untuk pemeriksaan medis.
"Dengan ditemukannya korban maka operasi pencarian dan pertolongan dinyatkan selesai. Tim SAR gabungan kembali ke satuannya masing-masing" katanya.
Sebelumnya diberitakan, peristiwa kecelakaan air itu terjadi pada hari Minggu kemarin sekitar pukul 13.00 WIB. Korban naik sepeda motor berhenti diatas jembatan Desa Pondok. Tak lama kemudian korban loncat dari atas jembatan hanyut tenggelam. Sejumlah warga yang sedang memancing mengetahui peristiwa tersebut.
"Belum ada yang tau masalah apa yang membuat Wijayanto tega loncat ingin mengakhiri hidupnya" ungkap Yahya.
Usai menerima laporan, pihaknya memerintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto untuk memberangkatkan 1 tim rescue. Mereka langsung melakukan operasi pencarian dan pertolongan disertai alut peralatan SAR air
"Operasi pencarian tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 Searcah Rescue Unit ( SRU) SRU 1 dengan metode penyisiran dengan perahu karet dari jembatan pondok sampai jembatan Bacem. SRU 2 melakukan penyisiran bibir sungai dari tempat kejadian hingga jembatan Bacem" katanya.
Yahya menyampaikan, kondisi ketinggian permukaan air sungai dengan jembatan pondok kurang lebih 7 meter. Dengan kedalaman sungai saat ini kurang lebih 3 meter dan lebar mencapi 12 meter
Terpisah Camat Grogol, Bagas Windaryatno, membenarkan kejadian tersebut. Saat kejadian ditemukan sebuah sepeda motor berpelat merah dengan nomor polisi AD 6762 XL. Berdasarkan penelusuran sepeda motor tersebut merupakan kendaraan dinas Sekretaris Desa Serenan, Kecamatan Juwiring, Klaten.
"Ada saksi yang melihat seseorang meloncat ke aliran Bengawan Solo. Korban meninggalkan sebuah sepeda motor berpelat merah dan kuncinya masih tertancap. Ternyata itu motor dinas Desa Serenan," jelasnya.
Baca juga:
Jepang Tunjuk Menteri Kesepian untuk Atasi Lonjakan Angka Bunuh Diri Selama Pandemi
2 Prajurit Paskhas Gagalkan Percobaan Bunuh Diri Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet
Bunuh Diri Bukan Solusi
Selamat dari Bunuh Diri
Pasien Covid-19 Tewas Usai Lompat dari Lantai 5 RSUD Muara Teweh
Ibu Rumah Tangga di Pasaman Barat Ditemukan Gantung Diri