Terlibat kasus suap Wali Kota Tegal, Amir Mirza dipecat dari NasDem
Amir Mirza Hutagalung ikut diciduk KPK dalam kasus suap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno. Mirza merupakan politikus Partai NasDem Jateng yang akan mendampingi Siti Masitha maju di Pilwakot Tegal 2018. Penyidik KPK menangkap Mirza di salah satu tempat di Jakarta, Selasa (29/8).
Amir Mirza Hutagalung ikut diciduk KPK dalam kasus suap Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno. Mirza merupakan politikus Partai NasDem Jateng yang akan mendampingi Siti Masitha maju di Pilwakot Tegal 2018. Penyidik KPK menangkap Mirza di salah satu tempat di Jakarta, Selasa (29/8).
Ketua DPW Partai NasDem Jawa Tengah, Setyo Maharso memastikan Ketua DPD Partai NasDem Brebes tersebut telah dipecat dari partai. Surat pemecatan Amir Mirza telah ditandatangani petinggi NasDem di kantor pusat Jakarta, Selasa (29/8) malam.
"Setelah kami mendapatkan keputusan dari DPP, kami akhirnya melakukan rapat tadi pagi. Hasilnya, kami hari ini melakukan pemecatan dia baik sebagai Ketua DPD Partai NasDem Brebes maupun pribadinya sebagai anggota NasDem," kata Setyo Maharso saat dikonfirmasi, Rabu (30/8).
Setyo menegaskan semua yang dilakukan Amir Mirza murni perbuatan pribadi, tak ada kaitan dengan NasDem.
"Semua yang dilakukan saudara Amir Mirza yang berkaitan OTT Wali Kota Tegal murni tanggung jawab pribadi," tegas Setyo.
Informasi yang dihimpun, Mirza di kalangan Pemkot Tegal awalnya dikenal sebagai tim sukses pemenangan pasangan Siti Masitha-Nur Sholeh di Pilwali Tegal tahun 2013.
Mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM serta Mantan Kepala Dishub Pemkot Tegal Khaerul Huda bercuit mengenai Mirza. Menurutnya Mirza diduga mengendalikan proses lelang di Tegal.
Selain Amir Mirza, beberapa orang yang ditangkap oleh KPK bersama dengan Siti Mashita. Mereka yaitu Agus Jaya, Imam Permana, Umi Hayatun, Cahyo Supardi, Imam Mahardi dan Akhbari Cintya Berlian.
"Agus Jaya itu mantan Bendahara RSUD Kardinah dan mutasi ke Disnakerprin. Umi Hayatun Kabag Keuangan RSUD Kardinah. Kalau Amir Mirza pendamping balon cawawalkot Tegal dengan Siti Masitha. Yang lainnya saya kurang paham," kata Khaerul kepada wartawan.
Baca juga:
Cerita perlawanan PNS pada Wali Kota Tegal Siti Masitha
Gunakan rompi oranye KPK, Wali Kota Tegal minta maaf
Ekspresi santai Bunda Sitha saat ditahan KPK
Wajah murung Amir Mirza Hutagalung usai ditangkap KPK
Pengusaha tersangkut OTT wali kota Tegal ternyata politisi NasDem
KPK resmi tetapkan Wali Kota Tegal Siti Masitha tersangka suap
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Mengapa kantor Wali Kota Semarang digeledah oleh KPK? Asep menyebut bahwa penggeledahan dilakukan setelah tim penyidik menemukan adanya kasus korupsi pengadaan hingga pemerasan di lingkungan Pemkot Semarang.
-
Apa yang dilakukan oleh Wali Kota Semarang setelah kantornya digeledah KPK? Dalam kesempatan itu, ia menegaskan tidak ke mana-mana usai penggeledahan kantornya oleh KPK. Menanggapi penggeledahan itu, ia mengatakan pihaknya mengikuti prosedur yang sedang ditetapkan. “Saya ada di sini dan tidak ke mana-mana. Alhamdulillah sampai saat ini saya baik-baik dan mengikuti saja prosedur yang sedang dilaksanakan,” ujar Ita dikutip dari ANTARA.
-
Siapa yang ditahan oleh KPK? Eks Hakim Agung Gazalba Saleh resmi ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Kamis (30/11/2023).
-
Apa yang dilakukan warga Tegal saat kekeringan? Masyarakat Tegal di pesisir pantai utara meminta hujan dengan tradisi tari yang unik.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.