Terlibat Perang Sarung, Empat Remaja di Rangkasbitung Diamankan Polisi
Empat remaja terlibat perang sarung di Jembatan dua Rangkasbitung, Jalan Jendral Ahmad Yani, Cijoro Lebak, diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung, Sabtu (17/4). Mereka adalah AR (16), Y (14), MDZ (17) dan RP (17).
Empat remaja terlibat perang sarung di Jembatan dua Rangkasbitung, Jalan Jendral Ahmad Yani, Cijoro Lebak, diamankan oleh Unit Reskrim Polsek Rangkasbitung, Sabtu (17/4). Mereka adalah AR (16), Y (14), MDZ (17) dan RP (17).
Polisi juga mengamankan tiga unit sepeda motor yang digunakan pelaku dan sejumlah sarung yang diduga digunakan untuk melakukan perang sarung.
-
Kapan Terowongan Sawahlunto dibangun? Dilansir dari beberapa sumber, Terowongan Lubang Kalam atau bisa juga disebut Terowongan Sawahlunto ini didirikan oleh pemerintah Belanda sekira tahun 1892.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Kapan Luweng Wareng terbentuk? Gua ini terbentuk ribuan tahun lalu akibat proses geologi amblasnya tanah dan vegetasi yang ada di atasnya ke dasar bumi.
-
Apa keunikan dari Desa Tegal Wangi? Keunikan desa ini juga terletak pada lokasinya yang belum banyak diketahui orang, alias masih hidden gems.
-
Bagaimana gerakan Tari Topeng Wuwung Kawangi? Sebagian besar gerakannya mengandalkan kaki, tangan dan pinggul, yang mengikuti alunan musik tradisional khas tanah priangan. Formasi Gerakannya Indah Formasi gerak dari tari topeng Wuwung Kawangi ini benar-benar indah. Mula-mula para penari perempuan membawa selendang putih. Kemudian selendang itu dijulur-julurkan, dan mendampingi satu penari yang memegang topeng. Kemudian penari membentuk formasi berdiri dan kuda-kuda di kiri, kanan dan sisi tengah sembari membawa topeng yang diikat kain putih.Semakin cepat iringan kendang, maka pergantian topeng harus segera dilakukan dengan membelakangi penonton dan memasangkan di wajahnya.
-
Apa itu Tekwan? Tekwan merupakan salah satu hidangan khas Sumatera Selatan yang menjadi bukti nyata kekayaan kuliner di daerah tersebut. Hidangan ini menggabungkan berbagai rasa dalam satu mangkuk, mulai dari bakso ikan, udang cincang, dan jamur sebagai bahan utamanya. Sementara bahan pelengkapnya adalah mie, tauge, dan irisan daun bawang. Ditambah lagi kuah kaldu ikan-nya secara langsung memperkaya cita rasa tekwan yang nikmat.
Kanit Reskrim Polsek Rangkasbitung, Ipda Alfian Hazali mengatakan, pengamanan empat bocah dilakukan berdasarkan laporan dari masyarakat yang mengaku resah akan adanya perang sarung yang dilakukan oleh puluhan bocah di Rangkasbitung.
"Aksi perang sarung ini sempat kami monitor dan berujung caos, mereka yang dibubarkan bukanya pulang ke rumah tapi malah pindah ke tempat lain, maka kami amankan empat di antaranya, sementara pelaku lainnya berhasil kabur, " kata Alfian kepada wartawan.
Perang sarung dinilai sangat meresahkan, karena dalam aksinya para pelaku itu mengikat batu atau benda tumpul lainnya di ujung sarung, lalu dipukulkan kepada lawan.
"Perang sarung ini sangat meresahkan warga, karena mengganggu kenyamanan masyarakat sekitar. Terlebih pengendara yang melindas di tempat tersebut hampir terlibat kecelakaan karena aksi para bocil itu," kata Alfian.
Alfian mengungkapkan selain mendapatkan pengarahan, orang tua pelaku juga dipanggil ke kantor polisi. "Kita panggil orang tua para bocah ini ke Mapolsek Rangakasbitung," ujarnya.
Kepolisian mengimbau kepada para orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasanya kepada para anak.
Baca juga:
Gara-Gara Perang Sarung, Lima Remaja di Cileungsi Diciduk Polisi
Polisi Gencar Patroli Siber: Sistem Tawuran Sekarang Pancing Kelompok Lain di Medsos
Remaja di Medan Tawuran, 23 Orang Diamankan Polisi
Polda Metro Rutin Patroli di Jalan dan Medsos Cegah Tawuran Selama Ramadan
Polsek Tebet Ciduk Puluhan Pemuda Hendak Tawuran di Manggarai