Terlilit utang rentenir, Doni dan Ahmad jualan uang palsu di Depok
Hebatnya uang ini dibuat mirip dengan aslinya, lengkap dengan hologram dan benang air.
Menjelang pelaksanaan pilkada, peredaran uang palsu harus diwaspadai. Uang palsu itu dicetak oleh Doni di Pekalongan kemudian dibawa ke Depok untuk diedarkan ke Depok dan Jakarta. Setelah uang dicetak, Doni menyerahkan pada Ahmad untuk dijual lagi pada pembeli di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Keahlian membuat uang palsu didapat secara otodidak. Dia hanya mempelajari dari internet selama dua minggu. Uang yang dibuatnya nyaris sama dengan uang asli. Bahkan jika disensor dengan alat pendeteksi pun uang itu memiliki hologram dan benang air. Para pelaku nekat menjual uang palsu guna menutupi utangnya kepada rentenir.
"Tapi kalau dihitung pakai alat penghitung di bank baru ketahuan karena nomor serinya sama," kata Kapolresta Depok Kombes Pol Dwiyono, Kamis (12/11/2015).
-
Apa yang dijual di Depok? Sebelumnya, polisi membongkar sindikat jual beli bayi melalui media sosial Facebook yang terjadi di wilayah Depok, Jawa Barat. Dalam kasus ini, polisi total menangkap delapan pelaku.
-
Apa itu pindang tulang iga sapi khas Palembang? Pindang tulang iga sapi dapat menjadi menu alternatif dalam acara makan Anda bersama keluarga.
-
Apa yang dilakukan Ayu Ting Ting di Depok? Meski tinggal di rumah dengan gang sempit, Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul dan dekat dengan tetangga di sekitarnya. Berbagai acara sosial seperti rangkaian menyambut HUT RI, menjadi panitia qurban, hingga bersih-bersih kampung, Ayu Ting Ting aktif terlibat dan selalu bersama tetangga.
-
Apa yang dijual di Mal Rongsok Depok? Saat ini, di mal rongsok tersedia berbagai barang mulai dari elektronik, perabot rumah tangga, alat musik, mainan, alat perkakas dan perlengkapan kendaraan.
-
Apa ciri khas dari pantun lucu Palembang? Pantun bahasa Palembang sering kali menggunakan bahasa yang khas dan unik untuk daerah tersebut, serta mengandung unsur budaya dan kearifan lokal.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Untuk menghasilkan uang palsu sebanyak Rp 30 juta, Doni hanya perlu modal Rp 5 juta. Doni sudah empat kali transaksi melalui Ahmad yang bertugas menjual uang pada pelanggan. Pertama Rp 30 juta, kedua Rp 15 juta, ketiga Rp 20 juta dan keempat Rp 20 juta. Doni dah Ahmad dijerat pasal 244 dan 245 KUHP dan pasal 26 ayat 3 junto pasal 36 ayat 3 Undang-undang nomor 7 tahun 2011 tentang uang palsu dengan ancaman 15 tahun penjara.
Doni, mengaku setiap kali mencetak bisa menghasilkan Rp20-30 juta uang palsu. Sistemnya duit ini dijual setengah dari uang palsu. Di depan petugas dia mengaku mencetak uang palsu untuk membayar utang.
"Saya terlibat utang rentenir dan bunganya besar. Gaji saya jadi tukang servis handphone enggak cukup," akunya.