Termasuk King Cobra, ini 10 Ular Beracun Paling Mematikan di Dunia
Bisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa.
Bisa ular tertentu dapat mengandung beberapa senyawa dengan efek mematikan.
Termasuk King Cobra, ini 10 Ular Beracun Paling Mematikan di Dunia
Mereka mendesis, melata dan kadang manusia serta mangsa yang tidak menaruh curiga lalu tiba-tiba ular menggigit.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ular berbisa menggigit sekitar 5,4 juta orang setiap tahunnya, mengakibatkan antara 81.000 hingga 138.000 kematian.
Senjata rahasia mereka tentu saja adalah bisa, yang mengandung zat beracun yang diproduksi di kelenjar ludah yang dimodifikasi yang kemudian disuntikkan ke mangsa dengan menggunakan taring mereka.
Terlepas dari beragamnya jenis ular, bisa ular sebagian besar terdiri dari empat jenis senyawa: fosfolipase, protease serin, metaloprotease, dan racun tiga jari. Setiap jenis memiliki efek fisiologis yang unik. Sebagai contoh, racun tiga jari mencegah transmisi saraf, sementara fosfolipase dan metaloprotease dapat mencerna jaringan dan menyebabkan pembengkakan, kematian jaringan, dan pendarahan masif, tambahnya.
Bisa ular tertentu dapat mengandung beberapa senyawa, masing-masing dengan efek mematikannya sendiri. Berikut adalah 10 ular yang racunnya dapat membunuh manusia dilansir dari Livescience:
1. Black Mamba
Black Mamba adalah salah satu ular paling menakutkan di bumi.
2. Fer De Lance
Gigitan dari fer-de-lance (Bothrops asper) dapat mengubah jaringan tubuh seseorang menjadi hitam saat mulai mati
3. Boomslang
Sekitar 24 jam setelah digigit di bagian jempol oleh seekor boomslang (juga disebut ular pohon hijau Afrika Selatan), ahli herpetologi Karl Patterson Schmidt meninggal dunia akibat pendarahan internal dari mata, paru-paru, ginjal, jantung, dan otaknya.
4. EASTERN TIGER SNAKE/ Ular Harimau Timur
Berasal dari pegunungan dan padang rumput di Australia tenggara, ular harimau timur (Notechis scutatus) dinamai sesuai dengan pita kuning dan hitam yang ada di tubuhnya
5. RUSSELL'S VIPER
Sekitar 58.000 kematian di India disebabkan oleh gigitan ular setiap tahunnya, dan ular berbisa Russell (Daboia russelii) bertanggung jawab atas sebagian besar kematian ini.
6. SAW-SCALED VIPER
Setelah digigit ular berbisa ini, seseorang akan mengalami pembengkakan dan rasa sakit lokal di area tersebut, diikuti dengan potensi pendarahan. Karena bisa ular ini mengacaukan kemampuan seseorang untuk membekukan darah, hal ini dapat menyebabkan pendarahan internal dan pada akhirnya gagal ginjal akut
7. BANDED KRAIT
Menurut sebuah studi tahun 2016 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS Neglected Tropical Diseases, bisa ular ini dapat melumpuhkan otot dan mencegah diafragma bergerak, Hal ini membuat udara tidak dapat masuk ke paru-paru, yang secara efektif mengakibatkan mati lemas.
8. KING COBRA
Setiap gigitan king cobra menghasilkan sekitar 7 mililiter (sekitar 0,24 ons cairan) bisa, dan ular ini cenderung menyerang dengan tiga atau empat gigitan secara berurutan.
9. COASTAL TAIPAN
Saat terancam, ular yang hidup di hutan basah di daerah pantai beriklim sedang dan tropis ini akan mengangkat seluruh tubuhnya dari tanah sambil melompat menancapkan taringnya dengan ketepatan yang luar biasa dan menyuntikkan bisa ke tubuh musuhnya.
10. INLAND TAIPAN
Ketika taipan merasa terancam, ular ini akan melilitkan tubuhnya ke dalam bentuk S yang ketat sebelum melesat keluar dalam satu gigitan cepat atau beberapa gigitan. Bahan utama dari bisa ini, yang membedakannya dari spesies lain, adalah enzim hyaluronidase.