Ternyata Serangan Jantung dan Henti Jantung Berbeda, Begini Penjelasan Dokter
Serangan jantung dan henti jantung sering dianggap sama oleh masyarakat.
Dokter spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Hendry Yoseph Nainggolan mengatakan, henti jantung dan serangan jantung merupakan dua kondisi yang berbeda. Namun sering dianggap sama oleh masyarakat.
âHenti jantung dengan serangan jantung ini beda. Serangan jantung disebabkan aliran darah ke otot jantung mendadak mengalami gangguan. Pasien biasanya masih sadar,â kata Hendy dalam diskusi daring yang digelar Kementerian Kesehatan, Rabu (14/8).
- Sering Dianggap Sama, Kenali Perbedaan Penting antara Serangan Jantung dengan Gagal Jantung
- Penyebab Serangan Jantung di Usia 60 Tahun ke Atas, Ketahui Cara Mengatasi dan Mencegahnya
- Anak Muda Banyak Terkena Penyakit Jantung, Dokter Ungkap Penyebabnya
- 5 Penyebab Lemah Jantung yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Hendry melanjutkan, gejala serangan jantung biasanya terjadi mendadak. Misalnya nyeri dada seperti tertindih benda berat dan dapat disertai rasa berdebar-debar maupun sesak napas.
Sedangkan henti jantung, Kata Hendry, adalah suatu kondisi mengancam nyawa. Sebab jantung seseorang berhenti karena gangguan irama jantung yang akut dan berat.
Berbeda dari pasien serangan jantung, umumnya, pasien henti jantung sudah tidak sadarkan diri dan tidak teraba nadinya. Oleh sebab itu, pertolongan pertama pada henti jantung adalah dengan memberikan kompresi dada atau CPR (cardiopulmonary resuscitation).
âPastikan area di sekitar pasien itu aman. Lalu berikan posisi yang baik untuk pasien, di alas yang padat. Kemudian nilai akses pembuluh darah di lehernya maksimal 10 detik,â jelas Hendry, dikutip dari Antara.
Jika nadi tidak teraba selama 10 detik, maka segera berikan CPR sambil meminta pertolongan medis. Hendry mengatakan, CPR dapat dilakukan terus hingga tim medis datang.
Kendati demikian, pada kasus serangan jantung, tidak akan ada tindakan khusus yang bisa dilakukan masyarakat awam untuk penindakan awal. Oleh karena itu, pasien serangan jantung harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan.
âKalau ditanya adakah manuver atau posisi tertentu yang dapat dilakukan, jelas tidak ada. Tapi bagaimana kita menenangkan pasien sambil kita bawa ke faskes, itu juga menjadi perlindungan yang penting. Baringkan juga dengan nyaman,â kata Hendry.
Pada kasus serangan jantung juga tidak ada obat yang bisa diberikan. Sebab, prosedur pertolongan serangan jantung memerlukan pemeriksaan dan pengobatan di ranah medis.
- Veddriq Leonardo, Peraih Medali Emas Olimpiade Paris 2024 Dapat Tiket Pesawat Gratis Seumur Hidup
- Operasi Sikat Jaya, 341 Orang Terlibat Kasus Kriminal Dalan Kurun Waktu 15 Hari
- Cara Efektif Menemukan dan Menggunakan SPBU Layanan Mandiri
- Panduan Lengkap Memilih Bahan Bakar Berdasarkan Bilangan Oktan
- Sowan ke 'Dedengkot Betawi' Babe Nuri, Pramono Beberkan Program Kesejahteraan bagi Warga Jakarta
Berita Terpopuler
-
VIDEO: Jokowi Tak Mau Buru-Buru soal Pindah ke IKN "Pindahan Rumah Ruwetnya Saja Kayak Gitu"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
VIDEO: Jokowi soal Pindah ke IKN "Semua Harus Dipersiapkan, Tinggal Bawa Baju"
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Respons Jokowi soal Seskab Definitif Pengganti Pramono Anung
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi: Pekerjaan akan Hilang 85 Juta di Tahun 2025, Muncul Otomasi & AI
merdeka.com 19 Sep 2024 -
Jokowi Cerita Sempat Dibisiki 'Hati-hati Digulingkan' Saat Ingin Ambil Alih Freeport
merdeka.com 19 Sep 2024