Tersetrum saat pasang lampu jalan di kebun, Amin ditemukan tewas
Tersetrum saat pasang lampu jalan di kebun, Amin ditemukan tewas. Kejadian bermula saat Amin hendak menambah penerangan di sekitar lokasi kebun dijaganya. Namun, Amin mencoba untuk mengambil kabel seadanya dan menyambungkan dengan kabel yang sudah mengandung aliran listrik di gardu yang berada di sebelah barat korban.
Nasib nahas dialami Amin Mantad (33) warga Desa Cemanggah Lor RT 03 RW 04 Branjang, Kecamatan Ungaran, Kabupaten Semarang. Tubuhnya ditemukan terbujur kaku di kebun milik Paini (72) di Kampung Perbalan RT 01 RW 08, Gunungpati, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/7) sekira pukul 11.45 WIB.
Saat ditemukan, kondisinya dalam posisi terlentang dengan tangan memegang kabel yang diduga mengandung tegangan tinggi listrik. Amin ditemukan tewas pertama kali oleh saksi mata Ngatimah (60) warga sekitar yang saat itu berada di sekitar kebun untuk memotong bambu.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, sebelum ditemukan tewas korban sempat berpapasan dengan Ngatimah. Bahkan, sempat meminta air minum kepadanya.
"Kami tadi pagi sempat berpapasan, dia (korban Amin) juga meminta minum kepada saya beberapa jam sebelum kejadian," ungkap saksi Ngatimah.
Setelah memberikan minum, Ngatimah langsung meninggalkan pria tersebut dan menuju ke pohon yang tidak jauh dari lokasi kejadian tempat korban Amin tewas.
"Saya tinggal untuk memotong pohon dan berkebun," ujar Ngatimah.
Namun, Ngatimah mengaku kaget bukan kepalang saat dirinya melihat ke arah tempat saat dia memberi minum Amin. Sebab, tubuh pria tersebut dilihatnya sudah jatuh dalam posisi terlentang di kebun tersebut.
Ngatimah pun berupaya mendekat untuk mengetahui kondisi Amin lebih lanjut. Saat mendekat Amin sudah tidak bergerak dan bernafas.
"Saya lihat tangannya memegang kabel listrik," tandasnya.
Panik dengan kondisi itu, Ngatimah lalu melaporkan kejadian ke Bero Ichamani (61), Sujadi (60) dan Riyadi (45), tiga warga yang saat kejadian ada di sekitar lokasi. Oleh warga, kejadian dilaporkan dan diteruskan ke Mapolsek Genuk Semarang dan ke Unit Inafis Polrestabes Semarang.
Begitu tiba di lokasi, petugas langsung melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (OTKP) dan mengevakuasi korban untuk dilarikan ke RSUP dr Kariadi di Jalan Dr Sutomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.
Kapolsek Gunungpati Kompol Bagio Prayitno saat dikonfirmasi mengungkapkan dari hasil pemeriksaan Amin diduga tewas setelah tersengat aliran listrik atau kesetrum.
"Tidak ditemukan luka bekas pukulan atau tusukan benda tajam di sekujur tubuh atau anggota badanya. Korban tewas karena kesetrum listrik, dokter RSUP dr Kariadi yang melakukan pemeriksaan juga menyatakan begitu," jelasnya.
Bagio menjelaskan kejadian bermula saat Amin yang tak lain adalah penjaga kebun tersebut hendak menambah penerangan di sekitar lokasi. Namun, Amin mencoba untuk mengambil kabel seadanya dan menyambungkan dengan kabel yang sudah mengandung aliran listrik di gardu yang berada di sebelah barat kebun.
"Saat mau menyambung kabel itulah, ternyata ada kabel yang bocor. Karena teganganya tinggi maka dia langsung jatuh dan terlentang tak jauh dari gardu,"pungkas Bagio.
Jenazah Amin sendiri usai diautopsi guna penyelidikan dan penyidikan sudah dibawa pulang ke rumah duka. Kemudian siang tadi langsung dimakamkan di Tempat Pemakanan Umum (TPU) desa setempat.
Baca juga:
Pasang kanopi, buruh bangunan tewas tersengat listrik
Karyawan hotel di Kupang tewas tersengat listrik dekat kolam renang
Seorang buruh bangunan di Timika tewas usai tersetrum listrik
Kejang-kejang saat tebang pohon sukun, Sudar tewas tersengat listrik
Dadan ditemukan tewas tersengat listrik saat charging handphone
Selfie di atas seng, Dandi tersetrum hingga terpental dan terbakar
Riduan tewas diduga tersengat listrik dekat kolam getah karet
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Kapan wabah kelaparan terjadi di Semarang? Pada tahun 1901, muncul wabah kelaparan di Semarang dan Demak.
-
Mengapa Denpasar menampilkan tarian di Semarang? Ini tentu menjadi kesempatan kami untuk bisa mempromosikan budaya Bali agar bisa lebih dikenal oleh masyarakat secara luas," ungkap Jaya Negara.
-
Di mana Kota Semarang berada? Kota Semarang terletak berbatasan dengan Laut Jawa di bagian utara, Kabupaten Demak di bagian timur, Kabupaten Semarang di bagian selatan, dan Kabupaten Kendal pada bagian barat.
-
Apa yang menarik dari rumah terbengkalai di Semarang? Ruang tamu, pekarangan, hingga sejumlah ruangan di dalamnya nampak begitu luas. Sayangnya, bangunan tersebut kini mulai termakan usia dan tak terawat.
-
Di mana Gedung Cerutu terletak di Kota Tua Surabaya? Mengutip Liputan6.com, ada dua bangunan cagar budaya di Kota Tua Surabaya kawasan Jalan Rajawali.Pertama, Gedung Cerutu.