Terungkap dalam Sidang, Imam Masykur Dibentak Pelaku saat Memohon Minta Minum dan Merintih Sakit Dada
Dalam kesaksiannya, Khaidar mengaku, sempat mendengar keluhan Imam Masykur yang merasa sakit pada bagian dadanya.
Hal diungkap korban lain yang selamat.
Terungkap dalam Sidang, Imam Masykur Dibentak Pelaku saat Memohon Minta Minum dan Merintih Sakit Dada
Terungkap dalam Sidang, Imam Masykur Dibentak Pelaku saat Memohon Minta Minum dan Merintih Sakit Dada
Pengadilan Militer II-08 Jakarta, menggelar kembali sidang terkait kasus pembunuhan terhadap Imam Masykur. Salah satu saksi yang dihadirkan yaitu Khaidar yang juga menjadi korban dalam perkara tersebut.
- Kesaksian Ibu Imam Masykur Dengar Suara Pukulan Keras saat Telepon Praka RM Cs
- Momen Menegangkan Imam Masykur Didatangi Paspampres, Diperas Rp50 Juta hingga Disiksa di Dalam Mobil
- Detik-Detik Mencekam Imam Masykur Tewas Dianiaya Praka RM dan Dua Prajurit TNI di Mobil
- Terungkap, Jasad Imam Masykur Sempat Tersangkut Eceng Gondok Kali Citarum usai Dibuang Anggota Paspampres
Dalam kesaksiannya, Khaidar mengaku, sempat mendengar keluhan Imam Masykur yang merasa sakit pada bagian dadanya. Apa yang didengarnya ini saat berada di dalam mobil yang digunakan oleh para terdakwa yakni Praka RM, Praka HS dan Praka J.
Keluhan ini terjadi ketika Imam Masykur sempat meminta air minum kepada para terdakwa sebanyak dua kali. Kemudian, Imam pun diberikan air sisa dari terdakwa.
"Saksi tahu korban sempat minta minum?," tanya Oditur Militer II-07 Letkol Chk U.J Supena.
"Korban minta minum, enggak tahu haus atau gimana. Dua kali dia minta," jawab Khaidar.
"Kaya apa dia bilangnya?," tanya Supena kembali.
"Pak saya minta minum. Dikasih sama yang duduk di tengah, minuman bekas, sisa," ujarnya.
"Setelah itu apa yang terjadi?," tanya kembali Supena.
"Bilang, pak saya masih haus. Lalu dijawab, kamu ini dibaikin malah ngelunjak," jawab kembali Khaidar.
Kemudian, tak berselang lama, Khaidar mengaku sempat mendengar Imam Masykur mendorong dirinya yang saat itu berada di bagian belakang mobil. Ketika itulah, Imam Masykur mengeluh sakit pada bagian dadanya.
merdeka.com
"Almarhum kaya mendorong diri sendiri kena mobil. Dia bilang dada saya sakit Pak," ujar Khaidar.
"Dia bilang, saya enggak sanggup lagi Pak," pungkasnya.