Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres
Imam Masykur dibunuh usai dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Imam Masykur diculik kemudian dibunuh Paspampres dan 2 anggota TNI pada pada Sabtu (12/8) lalu.
Percakapan Terakhir Imam Masykur dan Kekasihnya Sebelum Diculik dan Dibunuh Paspampres
Calon tunangan Imam Masykur (25), Yuni Maulida (23) mengungkap percakapan terakhir dengan mendiang kekasihnya. Percakapan itu terjadi sebelum insiden penculikan dan pembunuhan yang dilakukan tiga anggota TNI pada Sabtu (12/8) lalu.
Saat itu, Imam Masykur dan Yuni saling bercakap-cakap lewat sambungan telepon. Keduanya bertukar cerita tentang kehidupan sehari-sehari.
"Berarti hari Jumat (11/8). Itu pembahasan pribadi saja, enggak ada yang membahas yang lain-lain, enggak ada," kata Yuni saat dihubungi, Rabu (6/9).
Yuni pun tidak menyangka percakapan kala itu, jadi akhir perpisahan dengan Imam. Sebab, sejak merantau ke Ibu Kota 1,5 tahun silam, sang kekasih tak pernah bercerita tentang ancaman maupun pemerasan.
“Enggak ada, enggak pernah (cerita). Dan juga kalau di masyarakat yang dekat almarhum yang juga, katanya almarhum enggak ada masalah sama seorang pun di situ,"
kata Yuni.
merdeka.com
Bahkan, terkait insiden penculikan yang sempat dialami Imam ketika baru dua bulan di Jakarta. Yuni mengaku, kejadian itu hanya diceritakan Imam sebagai perampokan.
"Tahunya cuma waktu dia sudah balik. Cuma, dia bilang saja, 'kemarin aku dirampok', gitu saja,"
tutur Yuni.
merdeka.com
Yuni juga mengaku sempat membahas rencana pertunangannya dengan Imam. Dijadwalkan pertunangan sepasang kekasih itu dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri 2024 nanti.
"Iya (tunangan) tahun depan, 2024, setelah Ramadan. Iya, setelah almarhum pulang," kata Yuni.
Sekadar informasi, kasus tewasnya Imam Masykur pemuda asal Aceh tengah menjadi sorotan publik. Usai tewas diculik tiga anggota TNI, setelah dibawa paksa dari toko obatnya di kawasan Rempoa, Ciputat, Tangerang Selatan.
Sampai akhirnya jasad Imam ditemukan tewas meninggal dunia di sungai Karawang, Jawa Barat.
Penculikan terhadap Imam pun viral setelah beredar adanya dugaan pemerasaan yang dilakukan para tersangka kepada keluarga Imam, dengan meminta biaya tebusan Rp50 juta.
Kasus ini pun terungkap dengan total ada enam tersangka, diantaranya tiga anggota TNI yang ditangani Pomdam Jaya/Jayakarta. Yakni, Praka HS dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda, Aceh yang sedang berada di Jakarta, serta Praka RM anggota Paspampres.
Kemudian tiga tersangka sipil yang ditangani Polda Metro Jaya, adalah inisial AM dan Heri merupakan penadah dari hasil kejahatan. Lalu, tersangka Zulhadi Satria Saputra alias MS yang merupakan kakak ipar anggota Paspampres, Praka RM alias Riswandi Manik.