Saksi Korban Cerita Tiga Menit Mencekam Bersama Imam Masykur Dianiaya Praka RM Dkk
Khaidar ditanya oditur terkait penganiayaan yang dilakukan Praka RM kepadanya dan Imam Masykur.
Saat diculik, Khaidar mengaku dianiaya para terdakwa di dalam mobil.
Saksi Korban Cerita Tiga Menit Mencekam Bersama Imam Masykur Dianiaya Praka RM Dkk
Oditur Militer II-07 Jakarta, menghadirikan saksi korban atas nama Khaidar dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan terhadap Imam Masykur, Kamis (2/11). Khaidar ditanya oditur terkait penganiayaan yang dilakukan Praka RM kepadanya dan Imam Masykur.
Saat diculik, Khaidar mengaku dianiaya para terdakwa di dalam mobil. Khaidar mengaku dipukul hingga dicambuk.
Sebelum hal itu terjadi, para terdakwa dalam hal ini Praka RM, Praka HS dan Praka J lebih dulu meminta Khaidar untuk menghubungi bosnya. Telepon ini bertujuan untuk meminta uang tebusan sebesar Rp50 juta.
"Katanya kalau kamu enggak punya duit dipukul saja. Yang bicara sebelah saya,"
kata Khaidar.
Saat itulah, Khaidar mengaku dirinya mendapatkan pukulan pada bagian wajahnya. Namun, dia tidak mengetahui siapa yang melakukan pemukulan tersebut.
"Enggak paham siapa yang mukul, enggak kenal, yang jelas ada yang mukul, pertama dipukul, mengepal, itu orang yang kiri lebih dulu mukul. Ditonjok di muka," ujarnya.
"Sakit?," tanya salah satu Oditur Militer.
"Sakit," jawab Khaidar.
"Nangis?," tanya kembali Oditur Militer.
"Eggak," jawab singkat Khaidar.
"Berapa lama dipukuli?," tanya Oditur Militer kembali.
"Sekitar 3 menit," jawab Khaidar kembali.
"Apa yang saksi lakukan, membela diri?," tanya lagi Oditur Militer.
"Saya cuma 'aduh' doang, takutnya lebih parah lagi kalau saya berontak," jawab lagi Khaidar.
Tak hanya pukulan, Khaidar mengaku mendapatkan cambukan. Namun, dia tak tahu siapa yang melakukannya karena kondisi yang gelap.
"Dicambuk saya, waktu itu agak gelap tapi seperti kabel listrik warna putih. Kurang tahu saya, soalnya enggak terlihat jelas,"
pungkasnya.
merdeka.com