Tetangga: Utomo kerap pergi malam ajak 4 anak ceweknya kecuali Dani
"Kalau dia pergi biasanya tengah malam, pulangnya itu dua atau tiga hari kemudian," kata Samukti.
Kasus penelantaran anak yang dilakukan oleh Utomo Purnomo dan istrinya terhadap kelima anaknya menjadi perhatian publik. Keduanya diketahui menelantarkan kelima anaknya di kediamannya di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8 RT 03/11, Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut kesaksian Fatimah, bendahara RT 03/11 ini mengaku pernah melihat Utomo tengah mengobrol dengan warga sekitar di awal kepindahannya ke Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8 RT 03/11, Cibubur, Bekasi. Namun setelah itu Utomo dan keluarganya dikenal tertutup.
"Pernah ngobrol sama tetangga di awal kepindahannya ke sini, setelah itu dia menutup diri," ujar Fatimah kepada wartawan di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8 RT 03/11, Cibubur, Bekasi, Jumat (15/5).
Meski tertutup, namun dirinya mengaku kerap melihat Utomo pergi bersama istri dan anaknya kecuali D keluar rumah. Namun, untuk untuk bergaul dengan warga sekitar rumahnya, Utomo dan keluarga dikenal jarang bergaul dengan warga diluar rumah sepanjang bermukim di perumahan tersebut.
"Dia itu cuma keluar rumah, masuk mobil, keluar komplek, masuk komplek, keluar mobil, terus masuk rumah lagi," lanjut Fatimah.
Senada dengan Fatimah, petugas keamanan Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8 RT 03/11, Samukti, mengatakan, sering melihat Utomo beserta istri dan empat anak perempuannya berpergian tanpa mengajak D. Menurut Samukti, Utomo dan keluarganya biasanya pergi keluar rumah pada malam hari.
"Kalau dia pergi biasanya tengah malam, pulangnya itu dua atau tiga hari kemudian. Kalau ketemu di pos, paling dia nyapa, sebatas itu saja," pungkas Samukti.
Seperti diketahui, polisi bersama KPAI dan Kemensos, Kamis (14/5) kemarin, mendobrak sebuah rumah di Perumahan Citra Gran Cibubur, Cluster Nusa Dua, Blok E8, Bekasi, Jawa Barat. 5 Bocah termasuk seorang anak bernama Dani diamankan dari rumah tersebut.
Informasi yang dihimpun dari lingkungan sekitar, Dani sengaja ditelantarkan dan tak diizinkan masuk ke dalam rumah oleh orang tuanya yang bernama Utomo dan istrinya. Akibatnya, setiap malam Dani terpaksa tidur di pos jaga, sedangkan di siang hari kegiatannya hanya berkeliling kompleks dengan sepedanya.