Tetap Produktif di Tengah Pandemi, YBI Siapkan Pameran Karya Pengrajin Batik
Nantinya, pada pameran tersebut bisa juga sebagai ajang transaksi jual beli dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Yayasan Batik Indonesia (YBI) menyiapkan pameran untuk para pengrajin batik. Hal itu untuk menjaga produktivitas di tengah Pandemi Covid-19.
Nantinya, pada pameran tersebut bisa juga sebagai ajang transaksi jual beli dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
-
Kapan motif batik kawung diciptakan? Mengutip iwarebatik.org, motif kawung diciptakan oleh Sultan Agung Hanyokrokusumo, Raja Mataram Islam (1593-1645).
-
Bagaimana para perajin batik Bayat mendapatkan inspirasi motif batik? Untuk motifnya kami membuat menurut kempuan dan kesukaannya, kadang kami dapat daun di kebun itu terus dipetik dan dibuat batik. Ada juga yang terjun ke sawah lalu lihat burung, kemudian dijadikan batik,” terangnya.
-
Di mana batik encim berasal? Pekalongan adalah kota di pesisir utara Pulau Jawa yang pada zaman dahulu dijadikan sebagai pelabuhan besar untuk disinggahi oleh kapal-kapal dari berbagai penjuru dunia seperti Cina, Arab, dan Eropa.
-
Batik apa yang dikenakan oleh Ibu Susi Sulistiyanto? "Bangga, rasanya bangga dapat mempromosikan diplomasi Batik secara total malam ini. Meski ini pertama kalinya kami turut serta acara ini, kami bersyukur audiens dari kalangan diplomat dan pengusaha menyambut baik. Bahkan sejumlah audiens langsung mendekati kami seusai pagelaran untuk menanyakan busana yang kami kenakan,"
-
Apa yang menginspirasi Batik Pecel? Batik Pecel terinspirasi dari masakan asli Madiun yaitu pecel. Pecel merupakan makanan yang terdiri dari beberapa sayuran dan dipadukan dengan bumbu kacang bercita rasa manis, gurih, dan pedas.
-
Apa makna dari motif "Pari Sumilak" di dalam batik Bojonegoro? Pari (padi), sumilak (mulai menguning dan siap dipanen). Maknanya padi yang sudah siap dipanen di seluruh wilayah Bojonegoro.
"Dalam rangka membantu para pengrajin kecil terutama di daerah-daerah yang sudah memiliki batik, sudah dipersiapkan untuk pameran dan diperjualbelikan. Tentunya kami akan tampung di sini melalui kurasi. Kita berharap dari YBI bisa membantu semaksimal mungkin dan membuat acara-acara kecil dimana akan ada seperti pasar seni, musik, tarian dan semua yang berhubungan dengan budaya," kata Ketua YBI Yanti Airlangga, Rabu (17/6).
Pun ia mengajak khalayak peduli terhadap kelestarian batik Indonesia. Pasalnya, batik merupakan salah satu kebanggaan dan warisan budaya Indonesia yang diakui oleh dunia.
"Ini adalah bentuk kepedulian dari YBI untuk museum tekstil dan pengunjung museum tekstil batik agar dapat melihat museum dengan protokol kesehatan yang baik dan benar," katanya.
Yanti juga mengimbau masyarakat untuk mengunjungi galeri batik YBI di Museum Tekstil yang kaya akan budaya.
"Di sini kita mempelajari bahwa jiwa-jiwa pembatik itu tidak hanya sekedar membatik, bukan hanya sekedar menggores. Tapi dilakukan dengan sepenuh hati. Terutama batik-batik yang sudah lawas, yang tidak kalah kualitasnya dengan batik baru," ujarnya.
Ia juga menuturkan, di Museum Tekstil masyarakat juga bisa berlatih membatik. "Dengan belajar mencanting dan melihat betapa karya-karya batik Indonesia itu sangat indah dan kita disini juga bisa mengenal teknik nitik, rowong dan lainnya," jelasnya.
Baca juga:
7 Jenis Batik di Indonesia Lengkap dengan Filosofi Motif, Unik dan Penuh Makna
4 Fakta Menarik Batik Mega Mendung, Dibuat Orang Tiongkok Istri Sunan Gunung Jati
Lima Jenis Batik Trendi yang Harus Kamu ketahui
Raja Belanda Pesan Batik Seharga Rp950 Ribu di Yogyakarta
Kunjungi Kampung Cyber Yogyakarta, Raja dan Ratu Belanda Ambil Pesanan Batik
10 Macam-Macam Batik Khas Indonesia yang Telah Mendunia