TGB: Dalam Islam Tak Ada Ujaran Kebencian dan Rasialisme
TGB menyampaikan, pesan tersebut juga disampaikan Rasulullah Muhammad SAW dalam khotbah menjelang akhir hidupnya. Karena itulah, lanjutnya, Islam tidak mengurus warna kulit seseorang, tidak membicarakan asal usul suku bangsa atau ras seseorang.
Ketua Korbid Keumatan DPP Partai Golkar, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) bertugas menjadi khotib dalam salat Idul Adha di Masjid Syajaratun Thayyibah DPP Partai Golkar, Kemanggisan, Jakarta Barat, Minggu (11/8). Dalam khotbahnya, TGB menyampaikan esensi kemanusiaan dalam Islam.
Islam, kata TGB, tidak memandang manusia berdasarkan warna kulit, suku bangsa, agama, dan ras. Berbagai perbedaan manusia dengan beragam latar belakang merupakan sunnatullah atau ketetapan Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. Semua manusia berasal dari debu atau tanah. Hal yang membedakan hanyalah ketaatan kepada Tuhan.
-
Apa yang dimaksud dengan sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat Idul Adha adalah proses menentukan atau menetapkan awal bulan Zulhijah dalam kalender Hijriyah.
-
Apa yang dilakukan saat Idul Adha? Idul Adha termasuk salah satu hari raya besar yang diperingati oleh masyarakat Muslim di seluruh dunia. Ini disebut juga dengan hari raya haji atau hari raya kurban. Sebab, Idul Adha bertepatan dengan momentum ibadah haji dan ritual penyembelihan kurban yang dilakukan umat Muslim.
-
Idul Adha itu apa? Idul Adha juga dikenal dengan sebutan Hari Raya Kurban, di mana umat muslim melaksanakan ibadah penyembelihan hewan di setiap perayaan ini.
-
Kapan sidang isbat Idul Adha dilaksanakan? Sidang isbat dilakukan dengan merujuk pada hasil rukyatul hilal, di mana pelaksanaannya berada pada titik di seluruh Indonesia.
-
Siapa saja yang terlibat dalam sidang isbat Idul Adha? Sidang isbat diikuti oleh Majelis Ulama Indonesia, perwakilan DPR, ormas Islam, dan duta besar dari negara-negara di luar negeri.
-
Apa yang dimaksud dengan 'pengorbanan' dalam konteks Idul Adha? Idul Adha adalah momen untuk mempererat silaturahmi dan persaudaraan. Mari kita teladani ketulusan dan ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail. Idul Adha mengingatkan kita akan pentingnya memberi dan berbagi.
"Maka tidak ada kemuliaan bagi orang Arab di atas orang yang bukan Arab. Tidak ada kemuliaan orang yang kulitnya putih di atas yang kulitnya hitam," pesannya.
TGB menyampaikan, pesan tersebut juga disampaikan Rasulullah Muhammad SAW dalam khotbah menjelang akhir hidupnya. Karena itulah, lanjutnya, Islam tidak mengurus warna kulit seseorang, tidak membicarakan asal usul suku bangsa atau ras seseorang.
"Islam tidak berbicara secara spesifik bagaimana bentuk matanya, bagaimana bentuk fisiknya. Islam tidak berbicara tentang itu," ujarnya.
"Maka di dalam Islam tidak ada hate speech (ujaran kebencian). Di dalam Islam tidak ada rasialisme. Di dalam Islam, salah satu fondasi paling utama yang ditegaskan nabi yang mulia, Nabi Besar Muhammad SAW adalah penghargaan terhadap kesetaraan umat manusia," lanjutnya.
Dalam pelaksanaan salat Idul Adha ini, hadir sejumlah petinggi partai berlambang beringin ini. Di antaranya Ketua Umum Airlangga Hartarto, Sekjen Loedwijck F Paulus, Ketua Dewan Pakar Agung Laksono, Ketua Dewan Pembina Aburizal Bakrie, Wakil Ketua Dewan Pembina Akbar Tanjung, dan Ketua DPD I Sulawesi Selatan Nurdin Halid.
Baca juga:
Yusuf Mansur Ajak Masyarakat Satukan Potensi Ekonomi Melalui Kurban
Gereja Katedral Sediakan Lahan Parkir Untuk Jemaah Salat Idul Adha
Kekhusyukan Jemaah Salat Idul Adha di Masjid Istiqlal
Golkar Kurban 24 Ekor Sapi, Harapan 2024 Usung Kader Sendiri sebagai Capres-Cawapres
TGB: Dalam Islam Tak Ada Ujaran Kebencian dan Rasialisme
Ketum Golkar: Idul Adha harus Menjadi Refleksi bagi Aktivitas Politik Kita
Jokowi Serahkan Sapi Ongole Seberat 1 Ton ke Kebun Raya Bogor