Tiga Korban Penyerangan WN Uzbekistan masih Dirawat di Rumah Sakit
Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri masih menjalani perawatan medis, usai menjadi korban penyerangan warga negara (WN) Uzbekistan.
Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 antiteror Polri masih menjalani perawatan medis, usai menjadi korban penyerangan warga negara (WN) Uzbekistan.
"Masih Di ICU. 1 orang yang luka ringan udah kembali. (3 orang masih di ICU) Ya," kata Juru Bicara Densus 88 antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dihubungi, Kamis (13/4).
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kapan KEK Singhasari diresmikan? KEK Singhasari berlokasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, wilayah ini telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus sejak 27 September 2019.
-
Kenapa UMKM penting? UMKM tidak hanya menjadi tulang punggung perekonomian di Indonesia, tetapi juga di banyak negara lain karena kemampuannya dalam menciptakan lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
Untuk korban luka ringan yang sudah kembali ke rumah setelah menjalani perawatan bernama Supriatna.
Densus 88 antiteror Polri bersama Kantor Imigrasi Kelas I Jakarta Utara, telah mengamankan empat WN Uzbekistan pada 24 Maret 2024. Mereka diketahui atas nama inisial BA alias Jf (32), OMM alias IM (28), BKA (40) dan MR (26).
Usai diamankan petugas dan ditempatkan di ruang detensi kantor Imigrasi Jakarta Utara, ternyata tiga WNA tersebut melarikan diri pada 10 April 2023, sekira pukul 04.00 WIB. Dalam proses pelarian itu, BA, IM dan MR melakukan penyerangan terhadap petugas jaga dengan pisau yang didapatnya dari dapur.
"Keempat WNA Uzbekistan tersebut titipkan di kantor Imigrasi dalam rangka menunggu proses pendeportasian untuk kembali ke negara asalnya. Kemudian pada 10 April 2023 sekitar pukul 04.00 WIB," beber Aswin.
"Kalau sekarang Ramadan jelang persiapan sahur, WNA ditempatkan di ruang detensi tersebut melakukan penyerangan terhadap petugas Imigrasi dan anggota Densus yang bertugas di kantor tersebut," sambungnya.
Setelah adanya penyerangan tersebut, petugas kemudian melakukan investigasi dan pengejaran terhadap ketiganya yang telah membobol atap plafon kantor Imigrasi.
"Dari peristiwa ini menimbulkan korban jiwa dari petugas Imigrasi atas nama bapak Adi Widodo meninggal dunia. Kemudian Dikky Firstho Damas staf Imigrasi menderita luka berat sekarang masih dirawat. Kemudian Bapak Supriatna ini luka ringan staf Imigrasi," sebutnya.
"Kemudian dari anggota Densus 88 ada Bripda Dendri yang sekarang masih dirawat dan luka berat, Bripda Bahrain luka berat," sambungnya.
Baca juga:
Menkumham Minta WN Uzbekistan Bunuh Petugas Imigrasi dan Lukai Polisi Dihukum Berat
WN Uzbekistan Bunuh Petugas Imigrasi dan Lukai Polisi Diproses Hukum di Indonesia
3 WN Uzbek Kabur Usai Bunuh Petugas Imigrasi dan Lukai Polisi karena Ogah Dideportasi
WN Uzbek yang Ditangkap Densus 88 Kabur Usai Bunuh Petugas Imigrasi dan Lukai Polisi
Densus 88 Sebut Empat WNA Uzbekistan Ditangkap Bukan Ditahan
Densus 88 Tangkap 4 Warga Uzbekistan Terkait Propaganda Terorisme di Sosmed
5 Terduga Teroris Ditangkap di Sulawesi Tengah, Ini Kata Kepala BNPT