Tiga penambang pasir tergulung lahar hujan Merapi, dua tewas
Korban satu lagi selamat dan hanya mengalami luka-luka.
Tiga penambang pasir menjadi korban banjir lahar hujan yang terjadi di Kaliadem, Jambu, Kepuharjo, Cangkringan Sleman, siang tadi sekitar pukul 14.30 WIB. Kejadian bermula ketika hujan deras mengguyur wilayah Merapi sekitar pukul 14.00 WIB yang mengakibatkan material sisa erupsi menggulung dua penambang tersebut.
Menurut relawan Palang Merah Indonesia (PMI), Mahfud Rofiki, ketiga korban ditemukan oleh warga ketika tergulung banjir lahar hujan di Kaliadem. "Korbannya ada dua yang meninggal, satu lagi selamat. Kedua korban terseret arus Kali Adem sejauh 250 meter," ujarnya di RS Sarjito saat mengantar jenazah, Jumat (19/1)
Dua orang korban meninggal tersebut salah satunya diketahui bernama Harto seorang supir truk, sementara korban satu lagi belum diketahui identitasnya. Meski salah satu diketahui bernama Harto, petugas belum mengetahui jasadnya karena kondisi tubuh korban yang mengenaskan.
"Dipastikan salah satu dari jenazah bernama Harto, namun belum diketahui yang mana Harto dan mana Mr X," jelas Rofiki.
Dalam kejadian tersebut sebuah truk berpelat K yang diduga milik dua korban rusak parah tergulung lahar hujan. "Satu truk penambang, asal Kudus mobilnya, satu korban selamat itu pengendara backhoe," ungkap Rofiki.
Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan identifikasi terhadap dua korban meninggal. Dari tubuh korban tidak didapati identitas karena pakaian sudah hilang dari badan.