Tiga staf ahli dua anggota DPRD DKI mangkir panggilan KPK
Pemanggilan ketiganya akan dijadwal ulang.
Staf pribadi dua anggota DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi dan Mohamad Sangaji alias Ongen absen dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sedianya para staf pribadi tersebut menjalani pemeriksaan sebagai saksi untuk tersangka Mohamad Sanusi terkait suap reklamasi teluk Jakarta.
Pelaksana harian kabiro humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan, pemanggilan ketiganya akan dijadwal ulang. Namun dia belum memberikan kepastian jadwal pemeriksaan ulang.
"Tidak ada keterangan. Pemanggilan ulang akan dilakukan tapi saya belum menerima jadwal pastinya," ujar Yuyuk, Rabu (8/6).
Tiga staf pribadi dua anggota DPRD DKI Jakarta yang sedianya menjalani pemeriksaan hari ini adalah Max Pattiwael (staf pribadi Prasetyo edi Marsudi), Alpha ( staf pribadi M Ongen Sangaji) dan Jahja Djokdja ( Staff pribadi Ongen Sangaji). Yuyuk mengatakan ketiganya akan dimintai keterangan seputar pertemuan anggota DPRD DKI dengan pengembang reklamasi Jakarta.
Diketahui, dalam kasus ini KPK telah menetapkan 3 orang sebagai tersangka. Mereka adalah Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Mohamad Sanusi, Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land (APL) Ariesman Widjaja, dan Personal Assistant PT APL Trinanda Prihantoro.
Sanusi diduga menerima suap sebesar Rp 2 miliar dari PT APL terkait dengan pembahasan Raperda RWZP3K dan Raperda RTR Kawasan Pesisir Pantai Utara Jakarta oleh DPRD DKI. Di mana kedua raperda itu sudah 3 kali ditunda pembahasannya di tingkat rapat paripurna.
Selaku penerima, M Sanusi dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999, sebagaimana diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) juncto Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Sedangkan Ariesman dan Trinanda selaku pemberi dikenakan Pasal 5 Ayat (1) huruf a atau Pasal 5 Ayat (1) huruf b atau Pasal 13 UU Tipikor, jo Pasal 55 Ayat (1) ke-1 KUHP jo Pasal 64 Ayat (1) KUHP.
Dari kasus ini KPK juga telah mengajukan surat cegah ke Direktorat Imigrasi terhadap enam orang, di antaranya Ariesman Widjaja, Sugianto Kusuma, Berlian, Gerry, Sunny Tanuwidjaja, dan Richard Halim Kusuma.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Adi Suryanto meninggal? Kabar duka datang dari salah satu instansi pemerintah, Lembaga Administrasi Negara (LAN). Kepala LAN, Prof Dr. Adi Suryanto, meninggal dunia di Yogyakarta pada Jumat (15/12).
-
Apa yang menjadi salah satu solusi untuk kemacetan di Jakarta? Wacana Pembagian Jam Kerja Salah satu ide yang diusulkan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono adalah pembagian jam masuk kerja para pekerja di Jakarta. Menurutnya, cara itu bisa mengurangi kemacetan hingga 30 persen.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
Baca juga:
Anggota DPRD DKI: Kalau kita terima Rp 5 M itu sedap sekali
Anggota Balegda DKI bantah terima duit dari pengembang reklamasi
KPK tunggu fakta persidangan kembangkan penyidikan suap reklamasi
Suap reklamasi, KPK periksa Prabowo Soenirman & staf pribadi DPRD
Diperiksa kasus reklamasi, Ingard ditanya aliran Rp 5 M ke DPRD DKI