Tim ahli teknologi akan teliti tangan robotik si 'Iron Man'
Tim ahli akan menguji kebenaran dan kemampuan tangan bionik Tawan.
Wayan Sumardana alias Sutawan alias Tawan, pria bertangan robotik yang dijuluki Iron Man asal Banjar Tauman, Desa Nyuh Tebel, Kecamatan Manggis, mendadak tenar dan mendapat perhatian banyak pihak termasuk para ilmuan atau akademisi yang konsen dalam pengembangan robot. Bahkan begitu namanya mencuat, dia disambagi Gubernur Bali Made Mangku Pastika di Karangasem, Bali, Jumat (21/1). Mangku Pastika akan mendatangkan tim ahli teknologi untuk menelitik kebenaran kemampuan temuan Tawan tersebut.
Sebab robot tangan yang dirancang sendiri oleh Sutawan tersebut tergolong cukup canggih, karena berbasis Brain Computer Interface (BCI) dengan rumus Alfa-Delta-Meta-Neta.
Bahkan tidak sedikit Netizen yang ragu dengan robot temuan Sutawan itu, dan menganggap itu hanya mencari sensasi saja. Namun bagaimana pun untuk membuktikan apakah robot tersebut betul-betul bisa bekerja dengan perintah otak seperti yang disebutkan Sutawan, perlu diuji secara seksama oleh pakar ahli teknologi yang mengerti tentang robot.
Mangku Pastika bersama rombongan bertandang ke bengkel las Sutawan yang berlokasi dipinggir jalan 300 meter dari pertigaan Candidasa-Tenganan, Manggis.
Gubernur mengaku kagum dengan kegigihan Sutawan untuk bangkit, hingga menciptakan robot tangan yang menghebohkan tersebut. Dan secara pribadi Mangku Pastika memberikan bantuan uang tunai sebesar Rp 50 Juta kepada Sutawan, termasuk bersedia untuk membantu pengobatan tangan sutawan yang lumpuh.
"Kita akan bantu pengobatannya ke dokter syaraf, kalau tidak bisa di Karangasem, kita bawa ke Denpasar, kalau tidak ada di Bali, kita bawa keluar Bali, kalau tidak ada di Indonesia kita bawa kemana lah. Karena ilmunya Sutawan ini yang sangat berharga," ujar Mangku Pastika.
Lantas untuk menjawab keraguan dari para Netizen terkait robot temuan Sutawan itu, Gubernur Bali mengaku siap memfasilitasi untuk menguji kebenaran robot tangan rancangan Sutawan tersebut dengan mendatangkan para pakar ahli teknologi.
"Nanti kan ada bagiannya yang menguji itu karena saya sendiri kurang paham yang seperti ini. Yang jelas kita akan fasilitasi pengujiannya dan mempatenkannya. Karena ada bagian yang mengurusi hak kekayaan intelektual termasuk paten dan desain indrustri. Dan kita punya Dinas Perindustrian dan Perdagangan yang mengurusi itu," bebernya.
Baca juga:
Tidak hanya di film, sosok seperti Iron Man juga ada di Indonesia
Tawan si Iron Man dari Bali, ciptakan tangan robotik dari rongsokan
Mimpi 'Iron Man' dari Bali ingin buat laboratorium robot
Menristek janji bantu 'Iron Man' dari Bali urus hak paten
Kisah inspiratif Tawan si 'Iron Man' pemilik tangan bionik
-
Siapa yang memukau dengan kecantikan alaminya di Bali? Saat liburan di Bali, Prilly Latuconsina memukau dengan kecantikan alaminya dalam beberapa foto terbaru di Instagram pribadinya.
-
Kapan pungutan wisatawan asing di Bali akan dimulai? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Apa yang ditawarkan oleh Intrepid di Bali? Intrepid di Bali memimpin 11 karyawan, 30 pemandu perjalanan lokal dan mengoperasionalkan 10 paket perjalanan wisata keliling Indonesia.
-
Apa yang istimewa dari rumah Diah Permatasari di Bali? Setiap sudut vila Diah Permatasari tampak sangat estetik, terutama dengan adanya infinity pool yang menawarkan pemandangan indah menuju Jimbaran.
-
Apa yang terjadi di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.