Tim SAR kembali evakuasi 46 orang dari Palu & Donggala, 15 ditemukan meninggal
Tim SAR kembali evakuasi 46 orang dari Palu & Donggala, 15 ditemukan meninggal. 46 orang yang dievakuasi itu berasal dari Hotel Roa-Roa, Jono Oge, Mamboro Tondo, Balaroa, Petobo, Sigi dan Donggala.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menyebut, 46 orang dievakuasi Tim SAR Gabungan setelah gempa dan tsunami di Palu-Donggala, Sulawesi Tengah. 46 orang yang dievakuasi itu berasal dari Hotel Roa-Roa, Jono Oge, Mamboro Tondo, Balaroa, Petobo, Sigi dan Donggala.
"Dari 46 orang yang dievakuasi, sebanyak 31 orang selamat dan 15 orang meninggal dunia," kata Sutopo di kantor BNPB, Jakarta Timur, Selasa (2/10).
-
Bakat apa yang dimiliki Gempi? Gempita Nora Marten saat ini telah menginjak usia 9 tahun. Bagi mereka yang telah mengikuti perjalanan hidupnya sejak bayi hingga sekarang, tentu tidak percaya melihatnya tumbuh sebesar ini. Walaupun usianya masih muda, Gempi menunjukkan bakat yang luar biasa.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Di mana gempa terjadi? Mengutip informsi BMKG, pusat gempa berada di 8.52 LS,115.35 BT atau 2 km timur laut Gianyar, Bali dengan kedalaman 10 km.
-
Apa itu Gendang Pampat? Salah satu hal yang menjadi produk kebudayaan adalah alat musik. Beberapa kelompok suku di Indonesia punya alat musik yang khas. Kelompok Suku Dayak Iban misalnya, mereka punya alat musik tradisional bernama Gendang Pampat. Alat musik ini biasanya dimainkan pada saat upacara adat.
-
Apa itu Gendar Pecel? Berbeda dengan pecel pada umumnya, di sana pecel dipadukan dengan gendar. Gendar adalah olahan nasi yang teksturnya lebih kenyal dari lontong karena proses pembuatannya dicampur dengan ragi.
-
Berapa kekuatan gempa yang terjadi? Gempa 4,9 Magnitudo mengguncang Bali, Sabtu (7/9).
Dia menuturkan, 46 orang yang telah dievakuasi tersebut berdasarkan data sampai pukul 14.00 WIB, Selasa (2/10).
Selain itu, Sutopo mengungkapkan, untuk saat ini kendala Tim SAR Gabungan dalam mengevakuasi korban yakni masih padamnya listrik dan alat komunikasi yang masih belum normal.
"Alat berat terbatas, jumlah personel, perlengkapan yang perlu ditambah, kondisi jalan yang rusak untuk mengirim alat berat dari luar Palu," ungkapnya.
Lalu, sebelumnya pada Senin (1/10) kemarin, Tim SAR Gabungan lebih dulu menemukan 38 orang meninggal dunia dari berbagai daerah seperti di Hotel Roa-Roa dua orang meninggal dunia, Sigi satu orang meninggal dunia, Donggala tiga orang meninggal dunia.
"Untuk di Balaroa ada 13 orang meninggal dunia, di Patobo dan Namboro masing-masing lima orang meninggal dunia, Kabonea dua orang meninggal dunia, Petobo Atas lima orang meninggal dunia dan di Teluk Palu dua orang meninggal dunia," ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari usai gempa dahsyat dan tsunami di Palu dan Donggala. Tanggap darurat berlaku per 28 September hingga 11 Oktober 2018.
Dengan ditetapkan status tersebut, Kepala Pusat Data, Informasi dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan pemerintah lebih mudah untuk mengakses wilayah tersebut.
"Kemudahan akses dalam pergerakan personel, logistik, peralatan, termasuk penggunaan anggaran untuk memenuhi kebutuhan dalam penanganan darurat di Sulawesi Tengah," kata Sutopo di Gedung BNPB, Jakarta, Minggu (30/9).
Dia menjelaskan, Gubernur Longki telah menunjuk Danrem Korem 132 Tadulako sebagai komandan tanggap darurat penanganan bencana gempa dan tsunami di sana. Posko induk, posko tanggap darurat penanganan bencana gempa bumi dan tsunami di wilayah tersebut juga telah di tempatkan di Makorem 132 Tadulako Palu.
Baca juga:
LIPI: Kekuatan gempa di Indonesia Timur lebih besar dibanding Barat
Menko Wiranto: 18 Negara tawarkan bantuan korban gempa Sulteng
Kapal Rumah Sakit KRI Soerharso dikirim dari Bali ke Palu-Donggala
Ada KRI dikirim ke Palu, turis Perancis buru-buru beli sembako buat korban
Jokowi gelar rapat terbatas bahas penanggulangan bencana Palu
LIPI sebut belum ada teknologi akurat mampu prediksi gempa bumi
Balikpapan jadi daerah penyangga penanganan korban bencana di Sulteng