Tim SAR temukan serpihan AirAsia, RI setop bantuan asing
Meski begitu, pemerintah mengapresiasi tawaran bantuan dari negara-negara sahabat untuk menemukan AirAsia QZ8501.
Tim SAR berhasil menemukan serpihan pesawat AirAsia QZ 8501 dan telah mengevakuasi tiga jenazah penumpang. Selain itu, Tim juga melihat bayangan yang diduga pesawat di dalam laut.
Progres positif itu disambut baik Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Dia pun menunda sementara pembicaraan lanjutan soal bantuan dari sejumlah negara sahabat untuk ikut mencari pesawat yang memiliki rute Surabaya-Singapura itu.
"Karena ada perkembangan baru ini, kita sudah kontak dengan Basarnas. Basarnas bilang bahwa 'hold' (tahan) dulu terkait beberapa negara yang menyatakan kesiapannya, tapi belum merinci bantuannya berupa apa," kata Menlu Retno di Kemenlu, Jakarta, Selasa (30/12).
Dia mengatakan, pemerintah mengapresiasi tawaran bantuan dari negara-negara sahabat untuk menemukan pesawat AirAsia QZ8501 yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu (28/12) pagi.
"Katakanlah jika kita membutuhkan peralatan yang memang diperlukan di lapangan, maka kita akan sambung lagi pembicaraan kerja sama itu," katanya.
Hingga saat ini, terdapat 25 jenis bantuan luar negeri untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 yang berasal dari Singapura, Malaysia, Australia, Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Selandia Baru.
Menurutnya, Prancis akan mengirimkan tim ahli dan Inggris juga mengirimkan seorang investigator beserta peralatan khusus dari Badan Investigasi Kecelakaan Udara (AAIB) mereka. Sementara itu, negara-negara yang telah menyatakan kesediaan untuk membantu adalah Tiongkok, India dan Jepang.
Untuk mempermudah masuknya bantuan-bantuan tersebut, Kemlu juga telah memberikan percepatan izin melintas diplomatik bagi tim negara-negara sahabat.
"Karena koordinasi yang sangat bagus, percepatan ini bisa kita lakukan. Prosesnya kurang dari 30 menit, bahkan dalam beberapa kasus hanya 10-20 menit," kata Menlu Retno.
Baca juga:
Kesibukan Lanud Iskandar usai serpihan AirAsia ditemukan
AirAsia QZ 8501 jatuh, Airbus klaim prioritaskan keselamatan
Tim DVI mulai ambil sampel darah keluarga penumpang AirAsia
AirAsia jatuh, warga Surabaya diminta tak rayakan tahun baru
Jokowi temui keluarga penumpang AirAsia di Bandara Juanda
Basarnas yakin badan pesawat AirAsia tak jauh dari serpihan
Evakuasi AirAsia, TNI tambah kapal laut dan Hercules
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.