Timnas AMIN Hargai Keputusan Presiden soal Kenaikan Pangkat Prabowo

Menteri Pertahanan (Menhan) resmi berpangkat Jenderal TNI (Purn) setelah mendapatkan kenaikan pangkat kehormatan. Hal ini diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kegiatan Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur.

Dengan adanya kenaikan pangkat kehormatan tersebut, Juru Bicara (Jubir) Tim Nasional (Timnas) Anies-Muhaimin (AMIN) Iwan Tarigan mengaku, menghargai keputusan presiden.

Hal ini dinilainya terlepas dari beberapa catatannya seperti pemberhentian calon presiden (capres) nomor urut 02 tersebut dari dinas TNI.

"Kami dari Timnas AMIN menghargai Keputusan Presiden Joko Widodo atas kenaikan Pangkat Kehormatan menjadi Jendral Prabowo Subianto" kata Iwan, Rabu (28/2).

"Terlepas dari kontraversi atas pemberhentian beliau dari dinas TNI dan Pelanggaran HAM Penculikan Aktivis 98 ini tentunya akan menjadi catatan sejarah Indonesia," sambungnya.

Dengan adanya beberapa catatan tersebut, hal itu pun diserahkan olehnya kepada presiden selaku pemberi kenaikan pangkat kehormatan.

"Itu kita serahkan ke pihak pemberi tanggungjawab moralnya yaitu Presiden Joko Widodo," ujarnya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi memberikan kenaikan pangkat secara istimewa kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto saat Rapim TNI-Polri di Mabes TNI Jakarta Timur, Selasa (28/2/2024). Dengan begitu, Prabowo yang kini bergelar Jenderal Kehormatan.

“Saya ingin menyampaikan kenaikan pangkat secara istimewa jenderal TNI Kehormatan kepada bapak Prabowo Subianto,” kata Jokowi saat memimpin acara Rapim TNI-Polri.

Dia mengatakan penghargaan ini diberikan agar Prabowo berbakti sepenuhnya kepada bangsa dan negara.

"Selamat kepada Bapak Jenderal Prabowo Subianto," ucap Jokowi.

Dengan demikian, Prabowo melengkapi jabatan militernya sebagai Jenderal Bintang 4. Pangkat terakhir Prabowo di TNI sebelum pensiun yakni, Letnan Jenderal (Letjen).

Acara penganugerahan pangkat Jenderal Kehormatan kepada Prabowo ini dihadiri Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Maruli Simanjuntak, Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Mohammad Ali, dan Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal Fadjar Prasetyo.

Kemudian, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto. Keduanya merupakan mantan Panglima TNI.