Tinggalkan kursi Kepala BNN, Budi Waseso mengaku lega dan kini jadi warga sipil
Budi Waseso mengaku lega setelah menyerahkan sepenuhnya tanggung jawabnya kepada Heru Winarko sebagai Kepala BNN yang baru. Terhitung hari ini Jenderal bintang tiga itu telah resmi pensiun.
Komjen (Purn) Budi Waseso (Buwas) menyerahkan tugas dan tanggung jawabnya selama ini kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) yang baru Irjen Heru Winarko. Budi Waseso yakin mantan Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) itu dapat memadukan konsepnya yang sebelumnya pernah diterapkan di KPK.
"Hari ini saya menyerahkan secara keseluruhan tugas dan tanggung jawab saya kepada Irjen Pol Heru Winarko, jadi saya sudah resmi menyerahkan dan saya menyampaikan kepada beliau apa yang sedang berjalan dan belum. Dan ini adalah progress kita menjadi pegangan oleh beliau meneruskan apa-apa yang sedang berjalan," kata Budi Waseso saat jumpa pers di BNN, Cawang, Jakarta Timur, Senin (5/2).
-
Mengapa Budi Waseso berpendapat Pramuka penting? Pasalnya, kata dia, kegiatan Pramuka sudah ada dari zaman kemerdekaan Indonesia. "Kalau kita bicara Pramuka jangan hanya sekarang. Artinya, itu harus berawal dari sejarah. Dari zaman kemerdekaan, sebelum kemerdakaan Pramuka itu sudah aktif dan sudah ada. Dulu namanya pandu-pandu disatukan jadi Pramuka.
-
Bagaimana menurut Budi Waseso, Pramuka seharusnya diterapkan? "Oleh sebab itu, mungkin kemarin Permen (Permendikbud) itu menurut saya harus dicabut. Karena kalau kita memulai dari itu ya kita harus scr keseluruhannya harus ada izin keppres-nya enggak. Artinya, tidak serta merta hanya melalui keputusan menteri," jelasnya.
-
Apa permintaan utama Budi Waseso kepada Menteri Nadiem? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
-
Siapa yang menjenguk Budiono? Dalam kesempatan itu, Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekandar, menjenguk dan memberi bantuan sembako serta kasur untuk Budiono.
-
Apa yang dijamin Heru Budi terkait TK Gudang Peluru? "Enggak ada. Dari awal enggak ada niatan itu (gusur)," kata Heru Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, memastikan tidak bakal menggusur Taman Kanak-kanak (TK) Gudang Peluru, Tebet, Jakarta Selatan karena aktivitas revitalisasi taman di kawasan tersebut.
-
Siapa yang diminta Budi Waseso untuk mencabut aturan Pramuka? Ketua Kwartir Nasional (Kwarnas) Pramuka, Budi Waseso meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mencabut aturan yang yang mencabut Pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib di sekolah.
Budi Waseso yakin Heru akan menyempurnakan konsep dan program yang belum dijalankan. Diantaranya soal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang akan disinergikan dengan KPK.
"Dan BNN akan bekerja sama menciptakan anggota BNN yang berkualitas good goverment sehingga ke depan BNN akan lebih maju khususnya di bidang Narkotika," ucap Waseso.
Mantan Kabareskrim mengaku lega setelah menyerahkan sepenuhnya tanggung jawabnya kepada Heru. Terhitung hari ini Jenderal bintang tiga itu telah resmi pensiun.
"Saya hari ini sudah lega menyerahkan tanggung jawab saya, hari ini saya sudah menjabat purna, maka hari ini de facto dan de jure menjadi orang sipil, orang biasa, saya purnawirawan Polri dan orang biasa," ucapnya.
Pada kesempatan yang sama, Heru berjanji melanjutkan program yang telah dicapai Budi Waseso. Heru akan memperbaiki pola pemberantasan narkoba sesuai amanat Presiden Joko Widodo.
"Dan tentu saya mengharapkan dukungan dan bantuan dari seluruh masyarakat, bahwa narkoba adalah masalah kita bersama, musuh kita bersama," tutup Jenderal bintang dua itu.
Berikut beberapa catatan gebrakan dan kinerja Budi Waseso selama kurun waktu dua setengah tahun menjabat Kepala BNN:
1. Kebijakan tegas dan keras (tembak mati) para bandar dan pengedar narkoba.
2. Membangun fasilitas dan pelatihan anjing pelacak narkotika (K-9) di Lido Bogor
3. Mendorong diterapkannya TPPU pada bandar narkoba dalam rangka memiskinkan bandar
4. Melengkapi personel BNN dengan persenjataan yang lebih canggih untuk menghadapi para sindikat bandar narkotika
5. Membangun pusat laboratorium narkotika nasional dl Lido Bogor
6. Mendorong terbitnya regulasi terkait narkotika sintetis jenis baru atau new psychoactive substances (NPS)
7. Menginisiasi kampanye anti narkoba kepada kalangan anak-anak melalui tayangan fiIm animasi Adit Sopo Jarwo yang ditayangkan stasiun TV swasta nasional
8. Mewujudkan pembuatan kurikulum tentang bahaya penyalahgunaan narkoba tingkat TK, SD, SMP dan SMA yang materinya sudah diserahkan kepada Kementerian Pendidikan
9. Menginisiasi pembuatan buku panduan ceramah keagamaan untuk semua agama yang ada di Indonesia tentang bahaya narkoba
10. Mewujudkan standarisasi penyelenggaraan program rehabilitasi di seluruh Indonesia, baik yang dilaksanakan oleh pemerintah maupun swasta
11. Menginisiasi program alih fungsi lahan ganja melalui grand design alternative development di Aceh
12. Mengintensifkan sinergitas dan kerja sama dalam negeri maupun luar negeri dalam rangka P4GN
13. Memberi kesempatan personel TNI menduduki Jabatan struktural eselon III yaitu sebagai Kepala BNN Kabupaten/Kota
14. Merealisasikan semua pejabat Kepala BNN Provinsi dijabat oleh Perwira tinggi berpangkat Brigadir Jenderal Polisi sesuai esselonnya
Berdasarkan Keputusan Presiden RI nomor 14/M Tahun 2018 tanggal 28 Februari 2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Narkotika Nasional, Irjen Pol. Drs Heru Winarko, SH telah resmi menjabat sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia.
Baca juga:
Waseso tak berniat isi masa pensiun dengan pelesiran ke luar negeri
Budi Waseso sayangkan BNN belum punya gedung sendiri
Waseso: Kalau negara masih membutuhkan, pada prinsipnya saya siap
Waseso sebut Jokowi setuju cari pulau buat napi narkoba dan dijaga buaya
Kesan pegawai BNN atas Komjen Budi Waseso dan harapan buat Irjen Heru Winarko