Tingkat Kesembuhan Capai 91 Persen, Pemerintah Apresiasi Tenaga Kesehatan
Menteri Johnny menambahkan bahwa keterangan Sekretariat Kabinet RI, bahkan angka kesembuhan kita pada 24 Agustus lalu saja sudah lebih tinggi dari rata-rata dunia.
Menyusul penurunan angka positivity rate secara nasional, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 dalam seminggu terakhir juga tercatat tinggi. Pemerintah mengapresiasi para tenaga kesehatan dan relawan yang berjuang tak kenal lelah dalam merawat para pasien, sehingga mereka sehat kembali.
Dalam satu minggu belakangan ini, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 menunjukkan peningkatan. Jika dilihat pada periode 20 Agustus–27 Agustus, rata-rata jumlah pasien COVID-19 yang sembuh berkisar di atas 25.000 pasien sembuh per hari. Tingkat kesembuhan tertinggi tercatat pada tanggal 25 Agustus dengan 35.082 pasien sembuh.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Kapan kasus Covid-19 pertama di Indonesia diumumkan? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
Secara total, per 27 Agustus 2021, angka kumulatif kesembuhan berada di atas 3,6 juta atau tepatnya 3.689.256 orang sembuh. Mengingat jumlah kasus konfirmasi hingga tanggal tersebut adalah 4.056.354 kasus, maka angka kesembuhan COVID-19 di Indonesia per 27 Agustus 2021 mencapai 91 persen.
“Kita semua harus bersyukur, perkembangan penanganan pandemi COVID-19 secara nasional menunjukkan hasil yang baik. Angka kesembuhan 91% ini cukup tinggi,” ungkap Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate.
Menteri Johnny menambahkan bahwa keterangan Sekretariat Kabinet RI, bahkan angka kesembuhan kita pada 24 Agustus lalu saja sudah lebih tinggi dari rata-rata dunia. Pada saat itu angka kesembuhan kita adalah 89,97%, sementara rata-rata dunia mencapai 89,5%.
Khusus DKI Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan angka kesembuhan COVID-19 di Ibu Kota mencapai 97,5%, atau lebih tinggi dari nasional. Total jumlah orang yang dinyatakan telah sembuh di DKI Jakarta sebanyak 827.674 orang sembuh (data per 27 Agustus 2021). Tren positif pertambahan jumlah orang sembuh tersebut juga terlihat di provinsi-provinsi lain, terutama Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah.
“Tingginya tingkat kesembuhan pasien ini tak lepas dari perjuangan para pahlawan kita, para tenaga kesehatan juga relawan yang bekerja keras mengabdikan diri dalam merawat pasien COVID-19. Kita tidak bisa mengabaikan, bahwa tugas mereka di lapangan sangat berisiko menyebabkan dirinya dan orang-orang terdekatnya terpapar virus, bahkan hingga kehilangan nyawa,” ujar Bapak Menteri.
Tidak sedikit tenaga kesehatan yang berpulang dalam pengabdiannya melakukan penanganan COVID-19. Hingga 3 Agustus 2021, menurut IDI, 640 orang dokter meninggal akibat COVID-19. Tidak hanya para dokter, Indonesia juga kehilangan banyak tenaga kesehatan lain akibat virus ini, misalnya para perawat dan petugas di rumah sakit atau pusat isolasi. Karena itu, pemerintah menomorsatukan para Tenaga Kesehatan dalam mendapatkan vaksin booster guna perlindungan tambahan.
Pemerintah, menurut Menteri Kominfo, sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada seluruh tenaga kesehatan, relawan, serta para pekerja pendukung lainnya atas perjuangan dan dedikasi mereka.
“Jasa para pejuang kesehatan di garda terdepan penanganan COVID-19 ini harus kita hargai. Jangan sia-siakan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan ini. Bagaimana caranya? Tentu saja dengan memberikan perlindungan kesehatan maksimal pada diri kita masing-masing. Ayo kita berupaya memutus mata rantai penularan dan menghindarkan diri dari risiko terkena sakit berat. Caranya, dengan selalu disiplin protokol kesehatan, terutama memakai masker, bekerja sama dengan petugas dalam 3T, juga segera lakukan vaksinasi,” pungkas Menteri Kominfo.
Baca juga:
Tingkat Kesembuhan Capai 91 Persen, Pemerintah Apresiasi Tenaga Kesehatan
Cara Perkuat Sistem Imun Tubuh Bagi Para Lansia Saat Pandemi
Jokowi: Angka Kematian Akibat Covid-19 Harus Ditekan Terus!
Ketum Golkar Klaim Penanganan Covid-19 Cepat dengan Kepemimpinan Jokowi
Megawati Kuatkan Jokowi: Waktu Bertemu, Saya Bilang Bapak yang Tegar
Sudah Vaksin tapi Belum Terima Sertifikat, Warga Surabaya Bisa Lakukan Ini