Tingkatkan Keterlibatan Budaya Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat, Ini Upaya yang Dilakukan Otorita IKN
Otorita IKN telah menunjukkan kepedulian signifikan terhadap pelestarian budaya lokal di tengah proses pembangunan IKN itu sendiri.
Berbagai upaya pemberdayaan masyarakat lokal di wilayah Kalimantan Timur terus dilakukan oleh Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN). Hal ini juga yang diakui oleh sejumlah pemangku kepentingan, termasuk tokoh masyarakat dan penggiat budaya. Mereka menyatakan bahwa Otorita IKN telah menunjukkan kepedulian signifikan terhadap pelestarian budaya lokal di tengah proses pembangunan IKN itu sendiri.
Kesempatan Masyarakat Lokal Berpartisipasi Aktif
Menurut salah satu penggiat budaya lokal suku Balik di wilayah IKN, Dahlia Yati, menjelaskan bahwa Otorita IKN tidak hanya menunjukkan kepedulian. Mereka juga memberikan respons yang baik terhadap budaya lokal.
Ia menyatakan bahwa pihak Otorita IKN selalu memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh Otorita IKN. Seperti kegiatan atau tarian lokal suku Balik.
-
Bagaimana warga Desa Pronojiwo menjaga budaya lokal? Tak sampai di situ, warga desa setempat juga masih nguri-uri kebudayaan lokal Jawa Timuran, seperti kuda lumping dan barong cokot yang terbilang langka.
-
Di mana lokasi IKN Nusantara? IKN yang sedang dalam tahap pembangunan hingga 2045 ini berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kalimantan Timur.
-
Bagaimana kata-kata minta maaf Idulfitri bahasa Jawa mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya? Ungkapan minta maaf dalam bahasa Jawa tidak hanya sekadar formalitas, melainkan juga mencerminkan kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang kaya.
-
Mengapa Otorita IKN melibatkan investor lokal dari Kalimantan Timur dalam pembangunan IKN? Tak hanya menggandeng investor raksasa tanah air saja, pembangunan IKN juga melibatkan investor lokal dari Kalimantan Timur: 1. PT Wulandari Bangun Laksana telah mendirikan Balikpapan Superblock (BSB)2. PT. Karya BSH Mandiri (Investor Skala Kecil Menengah)
-
Siapa saja yang menjadi narasumber dalam diskusi terbuka Otorita IKN? Digelar secara online lewat Zoom pada Jumat (29/12/2023), diskusi ini 3 Deputi sebagai narasumbernya.
-
Siapa yang cocok memelihara kelinci lokal Jawa? Kelinci jenis ini sangat cocok bagi Anda yang baru ingin memelihara kelinci. Kelinci ini juga sangat ramah untuk pemula karena perawatannya yang mudah dan sederhana.
"Kami mengapresiasi kehadiran Deputi Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Pak Alimuddin, serta Direktur Budaya Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Bapak Muhsin Palinrungi. Mereka aktif berdiskusi dengan kami dan meminta kami untuk menampilkan kesenian daerah. Ini adalah langkah positif dalam melestarikan budaya lokal masyarakat di IKN,"
ungkap Dahlia, pemilik Sanggar Tari Ronggeng di Sepaku pada Sabtu, 16 Desember 2023.
Selain itu, Otorita IKN juga mengundang pemuka dan warga adat dalam setiap acara resmi, memberikan mereka kesempatan untuk memperluas wawasan terkait perpindahan IKN ke wilayah mereka. Dahlia menyatakan bahwa hal ini telah memberikan dampak positif bagi masyarakat adat sekitar IKN.
Berbagai Program Pelatihan Masyarakat Adat
Dalam upaya pemberdayaan masyarakat lokal, Otorita IKN telah menginisiasi program pelatihan untuk masyarakat adat. Dahlia mengungkapkan bahwa mereka sudah diminta untuk mengajukan data identitas guna mengikuti pelatihan yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tahun 2024. Meskipun demikian, bentuk pelatihan lebih bersifat mengusulkan dari masyarakat sendiri.
Dalam konteks relokasi dan ganti untung lahan, Dahlia menyatakan bahwa meskipun pemerintah sudah memperhatikan hak-hak warga, harapannya adalah terwujudnya kampung adat atau budaya di Kelurahan Sepaku atau kampung lama, bahkan di Desa Bumi Harapan.
Berbagai Program Pelatihan Masyarakat Adat
Dahlia juga menekankan bahwa kehadiran IKN telah memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal, memungkinkan masyarakat untuk berusaha dengan membuka usaha dagang, penginapan, dan homestay. Meskipun ada dampak bising, masyarakat tetap menerima kondisi ini sebagai bagian dari perkembangan wilayah mereka.
Pentingnya menjaga keberlanjutan budaya lokal di tengah perkembangan IKN menjadi fokus utama bagi masyarakat adat. Dahlia berharap agar adanya IKN tidak menggeser budaya-budaya lokal, dan masyarakat adat diberikan kesempatan untuk bersaing secara sehat dengan pendatang.
Hasanuddin, Ketua Lembaga Adat Paser Kecamatan Sepaku, Kab. Penajam Paser Utara, menambahkan bahwa upaya pemberdayaan Otorita IKN telah memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Pelaksanaan kegiatan kebudayaan dan pelatihan-pelatihan kerja telah meningkatkan kesempatan bekerja dan pendapatan bagi warga lokal.
“Pendapatan bagi pelaku usaha lokal juga naik, tadinya dalam satu hari sebelum ada IKN hanya mendapatkan sekitar Rp5 juta saja, sekarang bisa memperoleh dua kali lipatnya,” ujar Hasanuddin.
Seiring dengan pembangunan IKN yang terus berjalan, Otorita IKN terus berkomitmen mempertahankan dan meningkatkan keterlibatan budaya lokal serta terus mendorong masyarakat. Berbagai langkah konkret dan konsultasi dengan pemangku kepentingan terus dilakukan agar IKN bisa jadi contoh pembangunan yang berkelanjutan dan inklusif.