Tinjau Proyek Rel Layang Solo, Menhub Ubah Simpang Tujuh Jadi Simpang Empat
Budi menerangkan, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Kota Solo, Minggu (13/10). Menhub disambut Direktur Operasi KAI Awan Hemawan Purwadinata dan EVP Daop 6 Yogyakarta Bambang Respationo.
Menhub meninjau proyek pembangunan Rel Layang Simpang Joglo untuk memastikan proyek tersebut berjalan lancar dan sesuai rencana.
- Selesaikan Pembangunan GOR Manahan, Pemkot Solo Minta Tambahan Anggaran ke Gibran
- Usai Tes Beban, Rel Layang Simpang Joglo Solo Bisa Beroperasi November
- Ada Proyek Saluran Air, Hindari Jalan Ciledug Raya Bila Tak Ingin Terjebak Macet Mulai Tanggal Ini
- Bali Bakal Punya Kereta Bawah Tanah, Hubungkan Bandara Ngurah Rai Hinggga ke Canggu
Manajer Humas Daop 6 Yogyakarta Krisbiyantoro mengatakan, Menhub melakukan peninjauan Rel Layang Simpang Joglo menggunakan kereta Lori Dresin yang sering digunakan oleh jajaran Daop 6 Yogyakarta untuk melakukan inspeksi prasarana ke berbagai daerah.
"Rel layang tersebut dibangun untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan KA khususnya di relasi Solo - Semarang. Rel layang tersebut memuat dua jalur KA atau double track dan kedepannya lintas Solo - Semarang akan dibuat dua jalur rel karena frekuensi kereta api yang melintas cukup tinggi," ungkapnya.
Salah satunya adalah KA Joglosemarkerto yang saat ini rutenya memutar seperti jarum jam. Jika Solo-Semarang sudah dua jalur, maka skema memutar ini bisa digantikan.
"Okupansi KA Joglosemarkerto untuk relasi Solo Balapan - Semarang Tawang - Purwokerto - Yogyakarta - Solo Balapan (KA 161) dari Januari hingga September 2024 ini cukup tinggi yaitu rata-rata 172% per bulan," jelasnya.
Kemudian dengan adanya proyek tersebut juga dapat mengurai kemacetan sepert yang diutarakan Menhub RI selama peninjauan. Menhub RI mengatakan bahwa rel layang ini mengurangi simpang jalan dari 7 menjadi 4 saja sehingga akan sangat berguna untuk mengurangi kemacetan.
“Semua ini untuk meningkatkan pelayanan dan safety. Bayangkan kalau ada simpang tujuh, pusingnya 7 keliling,” ujar Budi Karya Sumadi.
Lanjut Budi, keberadaan rel layang juga memungkinkan untuk integrasi dengan KA Bandara Adi Soemarmo.
"Kemenhub merencanakan untuk memindahkan relasi KA Bandara Adi Soemarmo yang semula Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Klaten menjadi Stasiun Bandara Adi Soemarmo - Madiun," terangnya.
Daop 6 Yogyakarta sebagai operator KA tentunya akan mendukung upaya-upaya yang dilakukan Kemenhub untuk meningkatkan layanan. Daop 6 juga akan terus berusaha memberikan layanan terbaik bagi masyarakat pada relasi manapun.