Tips kendalikan emosi buat ayah agar tak lagi memukuli anak
Deni memukuli putrinya gara-gara berebut pakaian. Gadis malang itu meninggal setelah memeluk ayahnya dan minta maaf.
Deni (30) seorang ayah yang tega melakukan pemukulan terhadap putrinya, Kasih Ramadani (8). Warga Kecamatan Sukun, Kota Malang itu menyiksa anaknya hingga meninggal hanya karena jengkel melihat putrinya rewel berebut baju dengan kakaknya.
Yang membuat miris adalah Kasih akhirnya meninggal dalam dekapan ayahnya setelah dipukuli. Sesaat setelah gadis kecil ini meminta maaf sudah membuat ayahnya marah.
Sosiolog Musni Umar menyayangkan seorang ayah bisa khilaf sampai memukuli anaknya hingga meninggal. Menurutnya sering kali kemarahan ayah dipicu oleh berbagai permasalahan. Meledak di rumah dan dilampiaskan pada anak.
"Bisa jadi faktor kebiasaan orangtua dalam menyikapi masalah adalah dengan pelampiasan kekesalan pada anaknya. Dugaan ada masalah yang dihadapi si orang tua, bisa dari segi ekonomi, bisa dari masalah dengan sang istri, bisa juga dari dalam masyarakat, banyak faktor. Boleh jadi orang tua sang ayah dulunya pun menggunakan kekerasan dalam merefleksikan kekesalan padanya," ungkap Musni Umar saat berbincang dengan merdeka.com, Minggu (22/2).
Wakil Rektor Universitas Ibnu Chaldun Jakarta ini berbagi tips agar bisa mendidik anak tanpa kekerasan:
1. Biasakan Berdialog dan curhat
Di lingkungan rumah harus dibiasakan untuk berdialog atau sekedar sharing, antara ayah dengan si anak maupun dengan istri. Bicaralah jika ada masalah melalui curahan hati (curhat).
Sang ayah sendiri harus membagi persoalan yang dihadapi. Jangan ada masalah yang dipanggul sendiri.
2. Jangan pernah bawa masalah dari luar ke dalam rumah
Banyaknya masalah yang dihadapi ayah ketika berada di luar rumah. Mulai dari masalah pekerjaan, masalah dengan rekan bisnis atau tekanan dari pihak tertentu.
Sepatutnya ayah harus bisa menyelesaikan hal tersebut tanpa dampak negatif yang terbawa ke dalam rumah. Jangan sampai rumah menjadi sarana pelampiasan akibat masalah dari luar rumah.
3. Hindari pengaruh buruk budaya luar dan Internet
Televisi, pengaruh media sosial, penggunaan internet, tayangan youtube, dan banyak lagi macam pengaruh eksternal yang berbau negatif dan dapat berakibat pada kekerasan pada anak. Maka dari itu, cobalah untuk menghindari beberapa aspek tersebut.
4. Ingat hukuman
Keadaan sekarang sudah berubah dari zaman dahulu, kini ada undang-undang yang menjamin hak hidup anak atas orang tuanya. Undang-undang nomor 23 tahun 2002 Republik Indonesia telah menjamin sang anak akan hidup sejahtera bersama orang tuanya dan terlindungi.
Jadi orang tua tidak berhak menyiksa anaknya apalagi sampai meninggal dalam perihal apapun. Adapula Komnas PA (Perlindungan Anak) tujuannya memantau, memajukan, dan melindungi hak anak, serta mencegah berbagai kemungkinan pelanggaran hak anak yang dilakukan oleh Negara, perorangan, atau lembaga, termasuk orang tua sang anak sendiri.
Baca juga:
Kisah pilu anak 8 tahun tewas dalam pelukan ayah usai disiksa
Kronologi anak disiksa ayah, minta maaf dan tewas saat dipeluk
Skenario gagal Jokowi hendak jegal komjen BG lewat tangan DPR
Kisah Kolonel Gatot Soebroto panggil Soeharto 'monyet' saat perang
Berani perangi korupsi, banyak yang mau lengserkan Brigjen Arief
5 Kisah Mistis Balita dan Membuat Bulu Kuduk Merinding
-
Kapan Anies mengumukan kembali maju di Pilkada Jakarta? Sejauh ini, Anies baru mengantongi dukungan resmi dari PKB, partai yang mengusungnya di Pilpres bersama Muhaimin Iskandar. Setelah resmi mendapat dukungan, Anies akhirnya mengumukan Kembali maju Pilkada Jakarta. "Saya sampaikan bismillah kami bersiap untuk meneruskan ke periode kedua," kata Anies kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/6).
-
Mengapa PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta? Meski pernah menjadi kompetitor di Pilpres, PDIP belakang mulai rajin memuji Anies sebagai sosok yang layak diusung sebagai Cagub Jakarta. Bahkan, PDIP berencana menjodohkan Anies dengan kadernya di Jakarta. "Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya," Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan. Menurut Utut, sosok Anies memiliki modal yakni popularitas dan elektabilitas untuk bisa memenangi perebutan kursi Gubernur.
-
Bagaimana cara Festival Anak Yatim di Banyuwangi merangsang bakat anak? "Tidak sekadar main-main, tapi kita rangsang pula bakat dan minat anak-anak ini. Supaya mereka memiliki pengetahuan dan pengalaman untuk menentukan cita-cita mereka kelak," imbuh Ipuk.
-
Apa yang diyakini Anies tentang Jawa Tengah? “Saya rasa nuansa perubahan itu semakin terasa. Menginkan perubahan. Dan itu kemudian menonjol,” kata Anies usai acara Istighosah Kubro Masyayich & Alumni Pondok Pesantren di Semarang, Jawa Tengah, Minggu (24/12). Sehingga, Anies pun menilai anggapan Jawa Tengah yang selama ini identik dengan julukan 'Kandang Banteng' bisa saja berubah. Menurutnya Jateng bukan hanya milik satu partai saja.
-
Apa yang membuat anak-anak di Jakarta terpaksa main di pinggir kali? Minimnya ruang terbuka hijau, membuat anak-anak di Jakarta bermain di tempat tak semestinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
Jangan lewatkan:
Budi Waseso buka-bukaan soal 'jenderal buwas' & kriminalisasi KPK
Kisah jenderal polisi terpaksa jual sepatu di pasar loak
Ini tujuan Belanda bangun Istana Bogor dan sekarang ditempati Jokowi
Tips kendalikan emosi buat ayah agar tak lagi memukuli anak
Datangi Ponpes Bani Utsman Panimbang, Jokowi bagi-bagi buku & beras
Sedikit Saja Lengah, Anak Bisa Jadi Korban!