Tips Mudik Lebaran yang Sehat dan Aman, Jangan Lebih dari 10 Jam Perjalanan
Tradisi mudik identik dengan perjalanan yang panjang dan perubahan pola makan.
Tradisi mudik identik dengan perjalanan yang panjang dan perubahan pola makan.
Tips Mudik Lebaran yang Sehat dan Aman, Jangan Lebih dari 10 Jam Perjalanan
Pemerintah memprediksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 193 juta orang atau meningkat hampir 50 persen dibandingkan lebaran tahun lalu.
Tradisi mudik identik dengan perjalanan yang panjang dan perubahan pola makan.
Menurut Dr Wahyudi Widada, Dosen Fakultas Ilmu Kesehatan (Fikes) Universitas Muhammadiyah Jember (Unmuh Jember), perubahan pola makan dan perjalanan yang panjang selama lebaran inilah yang dapat berakibat buruk pada kesehatan.
Pola Hidup
Selain dalam segi perubahan gaya hidup yang buruk, kecelakaan lalu lintas menjadi sebuah problem yang marak terjadi seiring dengan kepadatan lalu lintas yang akan terjadi ketika mudik hari raya.
Dengan meningkatnya angka kecelakaan, diperlukan tips dan trik untuk menjadikan mudik lebaran agar lebih sehat, aman dan menyenangkan.
Untuk itu, Wahyu memberikan beberapa tips kesehatan saat mudik yang bermanfaat untuk menjaga diri dari penyakit yang kemungkinan besar akan muncul saat mudik lebaran.
"Yang pertama hindari kadar gula yang tinggi dan hindari konsumsi karbohidrat yang berulang-ulang agar gula darah tidak naik sehingga insulin tetap stabil," kata Wahyu.
Pencegahan diabetes dengan pembatasan konsumsi makanan dan minuman manis merupakan poin utama dalam menjaga kesehatan. Jumlah makanan dan minuman yang disantap saat lebaran menjadi penentu kesehatan saat mudik dikarenakan penurunan daya tahan tubuh terjadi disaat makan dan minum dengan jumlah yang terlalu banyak.
"Yang terjadi sekarang adalah anak-anak sekolah dasar sudah ada yang terkena diabetes padahal usia normal penyakit diabetes ada direntang usia 40 sampai 50 tahun," ujar Wahyu.
Konsumsi gula tinggi sering terjadi saat perjalanan mudik, masyarakat sering mengonsumsi minuman isotonik atau suplemen yang memiliki kandungan aspartam tinggi dan bahan kimia lainnya yang dapat memicu kerusakan organ tubuh seperti kerusakan ginjal, dinding pembuluh darah dan ragam penyakit dalam lainnya.
Pembatasan makanan dan minuman manis ini pula yang merupakan kunci utama agar mudik terhindar dari penyakit diare. Faktanya, makanan dan minuman yang terlalu kompleks dapat merusak sistem percernaan dan menyebabkan terjadinya penyakit pencernaan.
"Konsumsi kopi murni tanpa gula bisa jadi alternatif untuk perjalanan jarak jauh agar tidak mudah lelah, utamakan istirahat di rest area dan tetap optimalkan jam istirahat," kata Wahyu.
Pola Tidur
Wahyu mengutip surat An-Naba ayat 9 dalam Alquran. "Kami menjadikan tidurmu untuk beristirahat’, maka perjalanan mudik jangan dilakukan lebih dari jam 10 malam karena banyak penelitian yang menyebutkan efek samping begadang terhadap kesehatan," kata Wahyu mengutip surat An-Naba ayat 9 dalam Alquran.
Pencegahan Mabuk
Tips lain yang diberikan dalam penjagaan kesehatan saat mudik adalah pencegahan mabuk kendaraan yang sering dialami orang-orang mudik perjalanan jauh. Walaupun pada penjelasannya mabuk kendaraan merupakan reaksi normal dari tubuh yang bersifat kondisional, terdapat cara untuk mencegahnya.
Menurut Wahyu, pencegahan itu dengan melakukan bekam pada tubuh, bila tidak bisa bekam basah, bisa dilakukan bekam kering dengan tarikan ringan atau biasa disebut dengan kerokan.
"Lalu hindari kebiasaan buruk yang dapat merusak kesehatan, jadikanlah puasa ramadan sebagai acuan sehat, jangan setelah puasa Kembali dengan kebiasaan buruk," kata Wahyu.