TKI Meninggal di Malaysia, Sri Dikubur Bersama Mimpinya Bangun Rumah Orang Tua
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Sri Rahayu (20), saat mobil ambulans tiba di kampung halamannya Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Karawang. Sri Rahayu bekerja di Negara Jiran Malaysia sebagai asisten rumah tangga. Dia ditemukan tewas di taman apartemen.
Isak tangis keluarga menyambut kedatangan jenazah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Sri Rahayu (20), saat mobil ambulans tiba di kampung halamannya Desa Jayakerta, Kecamatan Jayakerta, Karawang. Sri Rahayu bekerja di Negara Jiran Malaysia sebagai asisten rumah tangga. Dia ditemukan tewas di taman apartemen.
Air mata keluarga tak terbendung setelah peti jenazah dikeluarkan dari mobil ambulans. Suami dan neneknya pingsan saat peti jenazah dibuka sebelum disalatkan di musala terdekat. Setelah serah terima jenazah dari pihak Disnaker Karawang ke pihak keluarga.
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa Teuku Nyak Makam? Teuku Nyak Makam merupakan seorang pahlawan nasional Indonesia yang meninggal dalam kondisi yang tragis pada masa penjajahan Belanda.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Petugas Polsek Denpasar Selatan mengamankan sejumlah barang bukti di TKP. Bukti yang diamankan berupa KTP, kartu nikah, dompet warna cokelat, Kartu Indonesia Sehat, kartu vaksin covid, dan kabel catok rambut warna hitam yang dipakai melilit leher korban.
Orangtua Sri, Enang (50) hanya bisa pasrah atas kepergian anaknya. Dia tidak akan menuntut siapapun atas peristiwa di negara Jiran Malaysia. Dia menganggap hal itu peristiwa yang harus ditanggung keluarga.
"Saya pasrah atas meninggalnya anak di Malaysia," kata Enang, Rabu (6/11) di rumah duka.
Petugas Disnaker Karawang, Ahmad Sogiri mengatakan, sejak kabar beredar di sosial media mengenai TKI asal Karawang meninggal dunia dan ditemukan tergeletak di sebuah taman, keluarga langsung melakukan pencarian data TKI tersebut dan ditemukan identitas dan alamat lengkap TKI dan TKI tersebut legal.
"Buka data ternyata keberangkatannya sebagai TKI legal," katanya.
Pemulangan jenazah terbilang lebih cepat karena pihak PJTKI PT Azuba Manfower Indonesia langsung merespon keinginan keluarga untuk pemulangan jenazah. Akhirnya dalam waktu 4 hari bisa dipulangkan ke kampung halaman. Namun dia tidak bisa memastikan penyebab pasti meninggalnya TKI asal Jayakerta tersebut. Karena belum ada laporan hasil visum dan laporan dari pihak KBRI.
"Penyebab pasti meninggal TKI tersebut belum tahu persis karena visumnya belum diterima," terangnya.
Jenazah Sri Rahayu (20) TKI asal Jayakerta yang ditemukan tewas tergeletak di taman. DIa berangkat ke Malaysia pada tahun 2018. Almarhumah bekerja sebagai TKI dengan proses pemberangkatan melalui PJTKI PT Azuba Manfower Indonesia di Jakarta
"Jenazah langsung dimakamkan hari ini di TPU desa setempat " katanya.
Sri Ingin Bangun Rumah Orangtua
Pada bulan Desember 2019, Sri berencana pulang dan membangun rumah milik orang tuanya yang sudah rusak. "Sebelum dikabarkan meninggal Sri Rahayu sudah ada niat mau bangun rumah," kata Enang.
Niat Sri Rahayu berangkat menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) ke Negara Jiran Malaysia agar bisa membangun rumah milik orang tuanya yang sudah lama rusak. Dia sempat menanyakan biaya pembuatan rumah.
Selama ini komunikasi keluarga dengan Sri lancar dan tidak ada keluhan selama bekerja menjadi pembantu rumah tangga.
"Bulan depan rencananya dia akan pulang, bulan ini rencananya akan membuat visa ," ujarnya.
Suami korban, Deriansah (24) tidak menyangka sama sekali istrinya ditemukan tergeletak di sebuah taman di Malaysia. Padahal dua hari sebelumnya sempat berkomunikasi dengan istrinya. Bahkan mereka sempat bercanda dan melepas rindu bersama anaknya yang masih berusia 5 tahun bernama Anggun Oktaviani.
"Kalau firasat sih tidak ada, karena dua hari sebelumnya sempat komunikasi sambil bercanda," tuturnya.
Keluarga mengetahui Sri Rahayu meninggal dunia dari media sosial sebelum ada kabar resmi dari pemerintah. "Kami tahu Sri meninggal dari medsos," katanya.
(mdk/noe)