TKW asal Karanganyar tewas di Singapura tinggalkan 2 anak
Selama merantau, kedua anaknya dirawat neneknya.
Ruli Widyawati (29), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Desa Klodran RT 04 RW 10, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah yang tewas di Singapura meninggalkan 2 anak yang masih duduk di bangku sekolah. Sedangkan suaminya Yusuf Purnomo (32), warga Gatak, Colomadu, telah pergi meninggalkan anak dan istrinya sejak Ruli belum menjadi TKW.
Sumarni (48), ibu korban mengaku kedua anak Ruli saat ini memang menjadi tanggung jawab ia dan suaminya. Mereka saat ini masih duduk di bangku sekolah SD di Klodran.
"Selama ini memang saya yang momong anak Ruli, yang pertama kelas 1 umur 6 tahun, namanya Mainaya, yang satunya namanya Sherina, kelas 5 SD umur 11 tahun. Empat hari lalu Ruli masih telpon tanya kabar saya dan anaknya," ujar Sumarni, saat ditemui merdeka.com di rumahnya, Selasa (3/2) pagi.
Menurut Sumarni, Ruli sudah bekerja di Singapura sejak 4 tahun lalu sebagai pembantu rumah tangga. Selama bekerja, dia telah 4 kali pulang ke Indonesia. Ruli yang merupakan anak pertama dari 4 bersaudara, kata dia, juga merupakan tulang punggung keluarga. Dengan meninggalnya Ruli, Sumarni mengaku bingung untuk membiayai kehidupan keluarga serta membiayai sekolah kedua anaknya.
"Terakhir dia pulang 7 Desember tahun lalu, tanggal 15 Desember balik ke Singapura. Dia sudah 4 kali pulang ke Indonesia," jelas Sumarni, sambil terus menahan tangis.
Sementara itu kedua anak Ruli, tampak bermain-main di ruang tamu rumah berukuran 6x9 meter tersebut. Menurut Sumarni, kedua anak Ruli sengaja tidak diberi tahu perihal meninggalnya sang ibu.
Sementara itu, suami korban Yusuf Purnomo, hingga saat ini belum diketahui keberadaannya. Semenjak istrinya pergi ke Singapura, Yusuf pergi meninggalkan rumah untuk mencari pekerjaan. Yusuf pernah sekali pulang saat anaknya terserang penyakit Demam Berdarah.
"Anak saya susah dihubungi, HP nya tidak bisa ditelpon. Saya tidak tahu dia sekarang di mana. Dulu pernah pulang, saat anaknya sakit demam berdarah," ucap Pupon (50) ayah Yusuf Purnomo, saat ditemui di rumah duka.
Menurut Poupon, anaknya pergi ke Kalimantan saat istrinya memutuskan bekerja di Singapura. Di Kalimantan, dia bekerja sebagai buruh serabutan. Tak hanya di Kalimantan, Yusuf juga berkali-kali berpindah kerja. Namun dia tidak mengetahui, di mana saat ini anaknya bekerja.
Sebelumnya diberitakan, Ruli Widyawati dikabarkan tewas di sebuah kamar hotel di Singapura. Belum diketahui penyebab tewasnya ibu dua anak tersebut, namun kabar yang beredar, Ruli dibunuh oleh pacarnya sendiri.
Sumarni (48), ibu korban mengaku belum tahu kondisi anaknya saat ini. Ia baru tahu jika anaknya meninggal dari seorang temannya di Singapura yang meneleponnya kemarin malam. Sementara kabar dari kedutaan besar Singapura baru diterima pagi ini.
"Tadi pagi Kedutaan Besar Indonesia di Singapura mengabarkan kalau anak saya meninggal. Tapi belum tahu penyebabnya apa," ujar Sumarni, saat merdeka.com bertandang ke kediamannya.
Menurut dia, kedutaan menjanjikan anaknya akan dipulangkan, pada hari Rabu (4/2) besok. Ia dan suaminya Suwardi beserta keluarga berharap anaknya segera dipulangkan apapun kondisinya. Ia juga telah meminta bantuan lurah desa dan kepolisian untuk memulangkan anaknya.