TNI AD kerahkan 150 nelayan cari korban AirAsia
"Mudah-mudahan dengan bantuan nelayan ini pencarian serpihan dan korban pesawat lebih optimal," ujar Letkol Inf. Eko.
Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat mengerahkan sebanyak 150 nelayan tradisional di Provinsi Bangka Belitung untuk membantu mencari korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di perairan daerah itu.
"Meski Tim Basarnas telah menemukan jenazah dan serpihan AirAsia QZ 8501 di perairan Pangkalanbun, namun nelayan Babel tetap disiagakan dan diperbantukan mencari serpihan pesawat yang terbawa arus air laut," kata Kepala Staf Korem 045/Garuda Jaya, Letkol Inf. Eko Prayitno di Pangkalpinang, Rabu (31/12).
Sebanyak 150 nelayan tradisional ini, kata dia, diperbantukan untuk mengambil sampel serpihan pesawat. "Nelayan tradisional ini sudah menguasai perairan, sehingga mereka dapat diandalkan mencari serpihan pesawat yang terbawa arus laut," ujarnya.
Ia mengatakan, para nelayan ini di bawah kendali Babinsa dan Koramil, sehingga pencarian lebih terarah dan fokus di titik-titik pencarian yang telah ditetapkan Basarnas. "Mudah-mudahan dengan bantuan nelayan ini pencarian serpihan dan korban pesawat lebih optimal," ujarnya.
Terkait telah ditemukan jenazah dan serpihan pesawat di perairan Pangkalanbun, kata dia, maka pencarian korban dan serpihan pesawat difokuskan di perairan Pangkalanbun Kalimantan Tengah.
"Meski sebagian besar kekauatan dikerahkan ke Pangkalanbun, namun kita tetap mensiagakan personel dan nelayan di perairan Babel sehingga titik-titik pencarian yang ditetapkan tetap terpantau dengan baik," ujarnya.