TNI AD Lakukan Evaluasi Usai Kasus Paspampres Culik-Bunuh Warga hingga Perwira Lawan Arah di MBZ
Ia menegaskan, meski adanya ratusan ribuan prajurit TNI, pihaknya tetap melakukan evaluasi jika ada kasus yang melibatkan anggota.
Pihaknya tetap melakukan evaluasi jika ada kasus yang melibatkan anggota.
TNI AD Lakukan Evaluasi Usai Kasus Paspampres Culik-Bunuh Warga hingga Perwira Lawan Arah di MBZ
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen Hamim Tohari memastikan, jika pihaknya melakukan evaluasi terkait beberapa kasus yang melibatkan anggota TNI AD.
Salah satunya yakni kecelakaan di jalan tol beberapa waktu lalu yang melibatkan seorang Perwira TNI berinisal Lettu GDW (29). Saat itu, GWD menabrak tujuh mobil yang melintas akibat lawan arus di tol MBZ.
"Setiap ada permasalahan selalu kita jadikan bahan evaluasi. Apakah kita melihat aspek kepemimpinannya yang kurang, atau itu murni kenakalan dari individu oknum prajurit itu kita evaluasi," kata Hamim kepada wartawan di Mabes AD Jakarta, Rabu (13/9).
"Dan ini namanya evaluasi menjadi salah satu fungsi komando yang dilakukan secara terus menerus oleh komandan satuan," sambungnya.
Ia menegaskan, meski adanya ratusan ribuan prajurit TNI, pihaknya tetap melakukan evaluasi jika ada kasus yang melibatkan anggota.
"Bahwa ini kan banyak sekali prajurit kita ada 300 ribu lebih. Setiap ada persoalan, satu atau dua yang melanggar, selalu kita jadikan evaluasi dan secara tegas, apakah itu disiplin atau tidaknya kita tangani. Dan ini juga menjadi pembelajaran yang lain utk tidak lakukan hal yang sama," tegasnya.
"Ada efek jera yang menjadi penegakkan disiplin maupun pidana yang ditegakkan oleh penegak hukum kita," sambungnya.
Diketahui, belakangan ini ada sejumlah kasus yang melibatkan TNI Angkatan Darat (AD). Pertama, kasus penculikan yang mengakibatkan tewasnya seorang pemuda bernama Imam Masykur.
Dalam kejadian ini, turut melibatkan tiga prajurit TNI yakni Praka HS dari satuan Direktorat Topografi Angkatan Darat (Dirtopad) dan Praka J dari Kodam Iskandar Muda, Aceh yang sedang berada di Jakarta, serta Praka RM anggota Paspampres.
Selanjutnya, kecelakaan yang terjadi pada pukul 05.20 WIB di Tol Layang MBZ sekitar KM 25 Cikarang Kabupaten Bekasi mengarah ke Cikampek.
Kecelakaan ini bermula dari sebuah mobil Toyota Yaris dengan Nopol N 1920 GC yang dikemudikan oleh Lettu Kav GDW yang bertugas di kesatuan Yonkav 7/Pragosa Satya Kodam Jaya dari bahu jalan langsung memutar balik hingga melawan arah dan berhadapan langsung dengan 7 mobil pengendara dan terjadi beberapa kali kecelakaan beruntun.
merdeka.com
Berikutnya yakni delapan anggota TNI diduga melakukan pengeroyokan terhadap tiga orang pemuda bernama Alvion Sugoro, Rion Lube, dan Wanes Loha.
Kejadian yang menimpa tiga pemuda itu terjadi di Desa Gemaf, Kecamatan Weda Utara, Halmahera Tengah, pada Sabtu (9/9) dini hari.
merdeka.com
Untuk kasus tersebut, saat ini tengah ditangani oleh Detasemen Polisi Militer (Denpom) XVI/1 Ternate. Namun, belum diketahui secara pasti terkait motif kejadian itu.
Akan tetapi, untuk para prajurit yang diduga terlibat atas perkara tersebut sudah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
merdeka.com